.webp)
Kasus positif Corona atau COVID-19 di Aceh melonjak tajam pada awal 2021. Pemprov Aceh mengatakan bakal menggencarkan operasi yustisi terkait protokol kesehatan.
"Kasus positif harian selalu berfluktuasi tapi data mingguan trennya terus meningkat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Saifullah mengatakan ada tujuh kasus positif Corona di Aceh pada hari pertama 2021. Pada Rabu (6/1), kasus positif meningkat 29 orang dan Kamis (7/1) bertambah 31 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, kasus positif Corona bertambah 42 orang. Saifullah mengimbau pemerintah kabupaten/kota meningkatkan prokes di semua sektor untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
"Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan yang disertai sanksi di lapangan perlu ditingkatkan," jelas Saifullah.
Saifullah menyebut peningkatan kasus baru Corona diperkirakan berhubungan dengan melonggarnya praktik protokol kesehatan di tengah masyarakat. Dia meminta masyarakat selalu memakai masker, menjaga jarak, serta rutin mencuci tangan.
"Ini sinyal buruk bagi kesehatan masyarakat. Kita harus saling mengingatkan dan melindungi untuk mencegah serangan gelombang kedua virus Corona," jelas Saifullah.
"Catatan flu Spanyol yang pernah mengancam dunia tahun 1918 menunjukkan serangan gelombang kedua lebih ganas dan mematikan. Kita tak ingin sejarah kelam pandemi itu terulang di Aceh dalam kasus COVID-19," sambungnya.
Hingga hari ini, kasus positif Corona di Aceh berjumlah 8.814 orang. Sebanyak 7.637 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 880 orang masih dirawat dan 361 orang meninggal dunia.
