Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan pengerjaan saluran di Jalan Depok, Semarang dengan sistem swakelola. Hal ini sebagai wujud upaya guna mengatasi masalah genangan air yang kerap muncul saat turun hujan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta agar masyarakat mau bekerja sama dalam merawat serta menjaga hasil pembangunan tersebut, salah satunya dengan tidak membuang sampah di saluran yang sedang dikerjakan.
"Permasalahan genangan yang banyak dikeluhkan ini kita upayakan untuk dapat teratasi. Untuk itu saya berharap, solusi yang telah diupayakan ini dapat dirawat dan dipertahankan bersama," ujar Hendrar dalam keterangan tertulis, Kamis (7/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrar atau yang kerap disapa Hendi ini juga meminta dukungan dari masyarakat Kota Semarang untuk memudahkan proses pembersihan agar pihaknya dapat melakukan perawatan drainase secara rutin.
"Kami minta maaf dan memohon pengertian masyarakat yang mungkin saat ini merasa kurang nyaman saat melintasi Jalan Depok. Ini semua merupakan proses untuk menyelesaikan persoalan pembangunan di kota," tegasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala UPTD Wilayah Selatan Dinas PU Kota Semarang, Maileni memberikan penjelasan terkait normalisasi saluran air. Dikatakannya, normalisasi akan terbagi ke dalam dua tahap dengan dua fokus yang berbeda, di mana pada tahap I yang sudah rampung sejak akhir tahun 2020, pembangunan akan lebih berfokus pada upaya menghilangkan genangan air.
"Pembangunan tahap I ini dilakukan dengan sistem swakelola tipe I dengan total anggaran Rp 230 juta. Pembongkaran dilakukan pada sepanjang 400 meter selokan dengan lebar 1,5 meter dan kedalaman 1 meter," terangnya.
Selain membersihkan sampah, proses normalisasi dilakukan untuk menghilangkan akar tanaman yang mengganggu kelancaran saluran. Sebelumnya, kegiatan normalisasi juga diawali dengan penebangan pohon dan akar tanaman yang sudah memenuhi saluran.
Sedangkan pada tahap II, lanjut Maileni, akan difokuskan pada penataan trotoar dan jalur khusus difabel, sehingga lebih aman dan nyaman bagi pejalan kaki. Ia berharap pembangunan ini dapat segera dimulai agar bisa selesai pada bulan Maret 2021 mendatang.
(ega/ega)