Jembatan penyeberangan orang (JPO) Matraman tampak lapuk dan berkarat. Warga berharap JPO ini segera diperbaiki supaya tidak membahayakan penggunanya.
JPO Matraman, yang menyambung dengan Halte Bus Transjakarta Tegalan, berada di dekat Gramedia, Jl Matraman Raya, Jakarta Timur. detikcom mengecek kondisi JPO ini pada Rabu (5/1/2021) pukul 12.00 WIB.
"Harus direnovasi. Takutnya roboh. Kan ini kena hujan, ini besi takutnya dia berkarat," kata warga bernama Niku (36), yang biasa melintasi JPO kala hendak bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat melewati JPO, para pengguna akan melihat besi-besi yang mulai berkarat, cat yang mulai mengelupas, hingga beberapa pijakan yang sudah bolong akibat karat dan termakan usia.
Hal itu pun mendapat keluhan dari masyarakat. Banyak yang khawatir terkait keamanan jika kondisi JPO dibiarkan begitu saja tanpa perbaikan.
![]() |
Erna, pengguna JPO yang baru pertama kali lewat, juga mengeluhkan hal serupa. Ia berharap pemerintah atau pihak terkait lebih memperhatikan kondisi JPO agar dilakukan perbaikan.
"Lebih dilihat lagi kondisinya. Saya kan pengguna TransJakarta juga, ada sebagian di tempat lain yang berkarat dan bolong bolong. Dan itu sudah lama belum ada perbaikan. Ada sebagian yang seperti itu. Harapannya lebih dilihat lagi saja sih kondisinya seperti apa," katanya.
![]() |
Selanjutnya, warga khawatir dengan lantai besi JPO yang sudah aus sehingga licin:
Warga sekitar yang tinggal tak jauh dari lokasi, Nur (59), mengaku khawatir karena tangga JPO yang licin. Tekstur permukaan lantai JPO yang terbuat dari besi sudah aus. Lantai yang licin bisa berbahaya jika ada orang yang terjatuh.
"Licin, takutnya membahayakan. Takut jatuh. Tolong jangan sampai licin tangganya. Ada yang bolong dan berkarat takutnya kejeblos," kata Nur.
Lebih lanjut, Nur berharap bahwa JPO bisa diperbaiki, termasuk penerangan kala malam.
"Harapannya diperbaiki. Jangan sampai licin. Lampu kalau malam harus hidup semua. Kadang soalnya nggak semua (lampu) hidup. Jangan sampai mengundang kejahatan. Itu saja sih," katanya.