2 Anggota JAD Ditangkap di Makassar, Warga Dengar 5 Kali Letusan Usai Subuh

2 Anggota JAD Ditangkap di Makassar, Warga Dengar 5 Kali Letusan Usai Subuh

Hermawan Mappiwali - detikNews
Rabu, 06 Jan 2021 10:59 WIB
TKP Penangkapan teroris di Makassar (Hermawan-detikcom).
TKP penangkapan teroris di Makassar. (Hermawan/detikcom)
Makassar -

Dua terduga teroris dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kota Makassar sempat melawan saat akan ditangkap tim Densus 88. Warga di lokasi kejadian sempat mendengar 5 kali letusan usai salat Subuh.

Hal ini diungkapkan Andi Wati (48), warga Perumahan Vila Mutiara Biru, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, tempat penangkapan teroris terjadi. Usai salat Subuh, Wati langung mendengar suara letusan yang dikiranya petasan milik sekelompok anak muda di perumahannya.

"Saya kukira letusan petasan, sampai 5 kali, saya kira anak-anak main petasan," kata Wati saat ditemui detikcom di lokasi kejadian, Rabu (6/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat mendengar suara yang diduga petasan tersebut, Wati langsung pergi menemui sekelompok anak muda di perumahannya untuk menanyakan suara tersebut.

"Anak-anak bilang 'bukan (kami yang meledakkan petasan asal sumber suara), bukan kami tante. Itu kayaknya rumah roboh di belakang'," ujarnya menirukan pernyataan anak-anak muda tersebut.

ADVERTISEMENT

Saat berjalan lebih jauh dari rumahnya, seketika dia melihat banyak polisi berjaga lengkap dengan kendaraan taktis.

"Akhirnya setelah itu saya keluar cek mendekat, ternyata banyak polisi, pas kita mau mendekat lagi itu kita disuruh mundur," imbuhnya.

Dua terduga teroris yang ditangkap di perumahan tersebut memang telah ditembak mati oleh polisi, simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>

Tim Densus 88 menembak mati 2 terduga teroris dari JAD, yakni inisial MR dan SA, karena melawan saat akan ditangkap di persembunyiannya di Perumahan Vila Mutiara Biru, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

"Yang meninggal itu adalah MR dan satu lagi adalah SA. Keduanya jaringan JAD Sulsel," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana saat dimintai konfirmasi, Rabu (6/1).

MR dan SA diketahui terkait dengan pengeboman gereja di Jolo, Filipina, pada 2019.

"Yang mempunyai keterlibatan dan aksi pengeboman gereja di Jolo, Filipina, ini," kata Kombes Witnu.

"Sementara masih dalam pengembangan Kemudian masih dilalukan langkah langkah olah TKP Dan pemeriksaan saksi saksi," imbuh dia.

Halaman 2 dari 2
(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads