"Yang mempunyai keterlibatan dan aksi pengeboman gereja di Jolo, Filipina, ini," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).
"Sementara masih dalam pengembangan Kemudian masih dilakukan langkah-langkah olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi," imbuh dia.
Witnu menyebutkan dua terduga teroris meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Diketahui, pada 27 Januari 2019, bom meledak di sebuah gereja di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina. Sebanyak 22 orang tewas dalam aksi ini dan ratusan orang cedera. Pengeboman ini sempat mendapat reaksi dari dunia internasional.
Tonton video 'Polri: Kader JI Dibekali Surat Wasiat Saat Berangkat ke Suriah':
(tfq/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini