Dua warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan otoritas Iran dipastikan dalam kondisi baik. Kepastian kondisi 2 WNI yang merupakan awak kapal berbendera Korea Selatan yang disita Iran itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Iran kepada KBRI Teheran.
"Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan bahwa pihaknya telah mengunjungi kapal MT Hankook Chemi dan menyatakan seluruh kru, termasuk kedua WNI ABK saat ini berada dalam kondisi baik dan sehat," demikian keterangan tertulis dari KBRI di Teheran, Selasa (5/1/2021).
KBRI di Teheran, Iran sebelumnya telah melayangkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Iran. Nota diplomatik itu mengenai permintaan klarifikasi kedua WNI yang ditahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KBRI Tehran telah melayangkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Iran mengenai permintaan klarifikasi terkait keberadaan kedua WNI ABK tersebut serta permintaan akses kekonsuleran dan komunikasi dengan keduanya," lanjutnya.
KBRI pun menegaskan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait kondisi 2 WNI yang ditahan tersebut. "KBRI Tehran akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di Iran terkait keberadaan dan kondisi dua orang WNI ABK Hankook Chemi, kapal berbendera Korea Selatan yang ditahan oleh otoritas Iran," tulis KBRI Teheran.
Diberitakan sebelumnya, Korps Garda Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan di perairan Teluk dan menahan para awaknya. ABK warga negara Indonesia termasuk di antara mereka yang ditahan.
Pemerintah Korsel mengkonfirmasi penyitaan sebuah kapal tanker kimianya oleh otoritas Iran di perairan Teluk. Seoul pun menuntut pembebasannya segera.
Beberapa outlet media Iran, termasuk TV pemerintah, mengatakan angkatan laut Garda Revolusi Iran menangkap kapal tersebut karena mencemari Teluk dengan bahan kimia.
"Menurut laporan awal oleh pejabat lokal, ini murni masalah teknis dan kapal dibawa ke pantai karena mencemari laut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh seperti dikutip televisi pemerintah seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (5/1).
Kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim mempublikasi foto-foto yang menunjukkan speedboat milik Garda Revolusi mengawal kapal tanker HANKUK CHEMI, yang dikatakan membawa 7.200 ton etanol.
Para awak kapal yang ditahan termasuk warga negara Korea Selatan, Indonesia, Vietnam dan Myanmar. TV pemerintah Iran mengatakan kapal tanker itu ditahan di kota pelabuhan Bandar Abbas, Iran. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa kapal itu memiliki 20 ABK.
(mae/idn)