Gubernur Sulsel Luruskan soal Seaglider, Ngaku Tak Kirim Komplain ke China

Gubernur Sulsel Luruskan soal Seaglider, Ngaku Tak Kirim Komplain ke China

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 19:24 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (Dok. Istimewa)
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (Foto: dok. Istimewa)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah meluruskan pernyataannya soal drone bawah laut atau seaglider yang ditemukan di perairan Pulau Bonerate, Selayar. Nurdin mengaku belum mengirim surat komplain ke Kedubes China soal kepemilikan seaglider tersebut.

"Nggak, nggak ada, nggak ada (kirim komplain ke Kedubes China). Gimana mau layangin surat, sementara kita saja belum tahu siapa yang meletakkan," kata Nurdin dalam keterangannya kepada wartawan di Makassar, Selasa (5/1/2021).

Nurdin lalu kembali ditanya wartawan soal pernyataannya pada Senin (4/1) lalu tentang telah mengirim nota komplain ke Kedubes China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa yang menulis, nggak ada. Itu nggak ada," ujarnya.

Nurdin menegaskan, saat ini pihak TNI AL masih melakukan kajian dari seaglider yang ditemukan tersebut. Tujuan penempatan benda tersebut di perairan Selayar masih didalami, apakah untuk penelitian oseanografi atau kepentingan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Kita mau protes ke mana, kita belum tahu yang meletakkan siapa," tegasnya.

Tapi Nurdin juga menyebut jika seaglider yang ditemukan nelayan Saeruddin (60) tersebut memiliki kemiripan dengan produk China.

"Jadi kalau saya mau kasih lihat ada kita punya gambar produk-produknya Amerika seperti apa, China seperti apa, ini ada kemiripan dengan produk China. Tapi kita belum bisa menuduh bahwa ini yang meletakkan China," imbuhnya.

Pernyataan Nurdin berbeda dengan pernyataannya sebelumnya yang menyebut seaglider tersebut merupakan mata-mata dan pihaknya telah mengirim komplain ke Kedubes China.

"Itu mata-mata, kita sudah koordinasi dengan Danlantamal (Lantamal VI Makassar)," ujar Nurdin dalam keterangan yang diterima wartawan, Selasa (5/1).

"Jadi itu kita sudah komplain lewat nota diplomatik ke Kedutaan Besar China," lanjutnya.

(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads