KH Ainul Yakin: Kapolri Mendatang Harus Mampu Jadi Pengayom Kebinekaan

KH Ainul Yakin: Kapolri Mendatang Harus Mampu Jadi Pengayom Kebinekaan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 16:21 WIB
KH. Ainul Yakin Abdullah Syafii
Foto: KH. Ainul Yakin Abdullah Syafi'i
Jakarta -

Pergantian pucuk pimpinan Polri tinggal menghitung hari. Pengasuh Pondok Pesantren Putri Assyafi'iyah Jatiwaringin, KH. Ainul Yakin Abdullah Syafi'i berharap Kapolri mendatang bisa mampu menjadi pengayom kebinekaan.

"Yang terpenting dari calon Kapolri ke depan adalah itikad baiknya untuk melakukan perbaikan dalam institusi Polri dan tekad yang kuat untuk menegakkan keadilan. Dalam agama prasyarat untuk menciptakan keamanan adalah keadilan, Al'Adlu dan itu perintah Allah, sering dibaca khatib ketika naik mimbar Innallaaha ya'muru bil'adli wal Ihsan, artinya keadilan dulu baru kebaikan," tutur KH Ainul dalam perbincangan, Selasa (5/1/2021).

KH Ainul berharap sosok Kapolri mendatang adalah sosok yang akomodatif bagi semua elemen bangsa. Dia menyoroti secara khusus mengenai politik identitas yang harus diantisipasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di era di mana politik Identitas ini semakin kuat, kita berharap Kapolri ke depan bisa menjadi magnet perekat dengan cara menegakkan hukum secara adil 'Antahkumuu bil'adl'. Dengan begitu institusi Polri akan benar-benar menjadi sebuah institusi yang mengayomi masyarakat," terang KH Ainul.

KH Ainul mengatakan, ukuran mengenai figur calon Kapolri ini haruslah mengacu pada konstitusi dan aturan perundangan yang menjadi turunannya. KH Ainul tidak setuju dengan anggapan Kapolri harus berasal dari pemeluk agama mayoritas.

ADVERTISEMENT

"Negara kita awal berdirinya sepakat terdiri dari segala suku, bahasa, agama. Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila. Maka ukurannya ya harus Konstitusi. Insyaalloh ini sistem yang sudah diridhoi para ulama diawal berdirinya negara kita," pungkas KH Ainul.

Sampai hari ini, Istana belum mengirimkan nama calon Kapolri ke DPR. Ada sejumlah nama perwira tinggi Polri yang disebut-sebut masuk dalam bursa Kapolri: Kepala BNPT Boy Rafli, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo.

Berkaitan dengan bursa nama tersebut, Gerindra menyebut ada beberapa sosok calon kuat Kapolri. "Ada beberapa sosok Pati senior yang saat ini santer isunya jadi kandidat" kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).

Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan ada sosok kuat dari bidang Reserse Kriminal Polri. Kemudian, ada juga sosok kuat dari bidang Humas Polri dan Kamtibmas Polri.

"Ada yang jago di bidang serse, ada yang jago di humas, ada juga yang lama di bidang pemeliharaan Kamtibmas," ucapnya.

Habiburokhman menilai semua sosok itu memiliki peluang yang sama. Ia menilai sejumlah calon kuat Kapolri tersebut memiliki prestasi bagus. "Semua masih punya peluang sama besar. Prestasi bagus dan nyaris nol masalah signifikan," tuturnya.

(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads