Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengirimkan tim untuk mengecek puing logam diduga badan pesawat yang ditemukan di Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng). KNKT akan memastikan puing logam tersebut.
"Kita lagi mau kirim orang ke sana, hari ini berangkat dari Jakarta untuk memastikan itu punya siapa. Apakah benar itu pesawat? Terus kalau benar, ini pesawat siapa? Itu yang akan dikonfirmasi. Kita kirim dua orang ke lokasi," kata Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).
Nurcahyo mengaku pihaknya telah menerima informasi penemuan puing tersebut pada Senin (4/1). KNKT akan menganalisis puing logam yang saat ini ditarik ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat beredar kabar puing tersebut merupakan bagian potongan dari pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 2014. Nurcahyo mengatakan hal itu baru dapat dipastikan setelah pengecekan dilakukan.
"Kalau bisa, ya. Tapi apakah itu AirAsia atau bukan, kalau bukan AirAsia, itu milik siapa. Itu yang mau kita cari tahu," kata Nurcahyo.
"Tidak ada cat, tidak ada logo. Kita juga belum tahu," imbuhnya.
Sebelumnya, tim gabungan sudah mengecek penemuan puing logam yang diduga bagian dari badan pesawat. Tim gabungan masih memastikan puing tersebut merupakan badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh pada 2014.
"Jadi tim kami sedang ke lapangan bersama instansi terkait. Untuk hasilnya belum bisa, karena mereka masih ada di TKP. Jadi untuk sementara puing-puing tersebut kita amankan di TKP," kata Dirpolair Polda Kalteng Kombes Pitoyo Agung Yuwono saat dihubungi detikcom, Selasa (5/1).
"Kemudian kita akan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan apakah puing itu benar atau tidak, atau puing apa, kita kan nggak berani menduga. Yang bisa kan instansi terkait yang kompeten," imbuhnya.
Puing tersebut ditemukan di Pantai Dusun Teluk Raggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Kalteng, pada Senin (4/1) kemarin. Diduga puing tersebut terbawa gelombang hingga akhirnya ditemukan di pantai.
"Menurut Saudara M Yusuf, penemuan diduga puing badan pesawat di Dusun Teluk Raggau, Desa Sugai Cabang, karena di pantai tersebut sedang musim gelombang. Tidak tertutup kemungkinan diduga puing pesawat tersebut hanyut terbawa arus hingga sampai ke lokasi Dusun Teluk Raggau," ujar kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan dalam keterangannya, Selasa (5/1).
Lihat juga video 'Ditemukan! Puing-puing Pesawat Twin Otter yang Jatuh di Mimika Papua':