KH Olih Komaruddin Minta Kapolri Mendatang Harus Tegakkan Keadilan

KH Olih Komaruddin Minta Kapolri Mendatang Harus Tegakkan Keadilan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Jan 2021 19:06 WIB
KH Olih Komaruddin/Dok Istimewa
Foto: KH Olih Komaruddin/Dok Istimewa
Jakarta -

Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada akhir bulan Januari ini. Pengasuh Pimpinan Pondok Pesantren Al Qomariah Jawa Barat KH Olih Komaruddin berharap agar sosok kapolri baru nantinya harus bisa untuk menegakkan keadilan.

Untuk kepemimpinan Idham Azis, KH Olih menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengabdian pria asal Kendari tersebut atas pengabdiannya di Polri selama ini, terutama saat memimpin Korps Bhayangkara.

"Ya tentu kita harus berterima kasih. 'Man lam yasykurinnaas, lam yasykurillaah'. Siapa yang tidak pandai berterima kasih kepada manusia, berarti ia juga tidak berterima kasih kepada Allah. Kita apresiasi Jenderal Idham sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik dan husnul khatimah," kata KH Olih dalam perbincangan, Senin (4/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai sosok Kapolri ke depan, KH Olih berharap figur yang ditunjuk Jokowi merupakan figur yang bisa menjadi pelayan rakyat. Seperti diketahui, pemilihan sosok Kapolri merupakan hak presiden sepenuhnya, sebagaimana dalam pemilihan menteri.

"Bhayangkara itu asalnya adalah pasukan yang menjaga raja, menjaga kerajaan. Maka Kapolri ke depan punya tugas menjaga rakyat. Kemudian selain pelayan rakyat, tentu juga adalah penegak keadilan. Artinya Pimpinan Organisasi Polri ke depan harus bisa menegakkan keadilan. Dia juga harus amanah dan bertanggung jawab," tutur pria yang juga mantan Ketua MUI Jawa Barat ini.

ADVERTISEMENT

"Tugas saya mendoakan, menasihati, dan meluruskan jika ada hal yang dirasa kurang pas. Alakulli haal, persoalan ini sepenuhnya adalah Hak Presiden. Jadi kita percayakan kepada beliau. Kita semua yakin lah bahwa Presiden akan memilih yang terbaik dari semua putera putera bangsa yang baik baik juga," tutur KH Olih.

Beredar sejumlah nama perwira tinggi Polri yang masuk dalam bursa calon Kapolri mulai dari Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo hingga Kepala BNPT Komjen Boy Rafli. KH Olih berharap sosok yang terpilih adalah dia yang bisa menegakkan keadilan. KH Olih tak mempermasalahkan persoalan agama yang dipeluk sosok terpilih.

"Ya ini kan pemilihan pimpinan Polri, bukan pemilihan pimpinan Pondok Pesantren. Bukan Imam salat. Kalau imam salat ya jelas harus muslim. Ukurannya apakah ia bisa menjalankan tugas dan menghadirkan keadilan apa tidak. 'Idzaa wusidal amru ilaa ghairi ahlihi fantazhiris saa'ah'. Jika suatu perkara diserahkan kepada yang bukan bidangnya, tunggu lah kehancurannya. Artinya ukurannya kapasitas dan keahlian. Dan yang penting juga, dia tegas dalam bersikap, kukuh dalam pendirian, dan santun dalam bertutur kata," tutur KH Olih.

(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads