Pos 3 pilar dibangun di dekat eks markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta Pusat, sejak kemarin. Pembangunan dilanjutkan di akhir pekan ini.
Pantauan detikcom, Minggu (3/1/2021) pukul 08.49 WIB, ada 2 pekerja yang sedang bekerja membangun posko 3 pilar di depan akses masuk Jalan Petamburan III, Jakpus. Mereka berdua sedang mengambil semen menggunakan cangkul dan karung untuk dipindahkan ke sisi lain posko.
Sebagian dinding posko telah berdiri, kerangka cor pun telah dibangun. Semen yang telah dipindahkan dicampur dengan air lalu diaduk. Proses pembangunan posko 3 pilar ini masih terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sekitar pembangunan posko 3 pilar ini, ada 1 personel TNI dan polisi yang berjaga. Mereka berada di sekitar Jalan Petamburan III untuk melakukan pengamanan.
Kondisi di sekitar Jalan Petamburan III pun tampak sepi. Sesekali, ada warga yang lalu-lalang keluar-masuk Jalan Petamburan III dengan berjalan kaki atau memakai sepeda motor.
Tak ada laskar FPI di sekitar lokasi. Spanduk-spanduk FPI dan Habib Rizieq pun tidak ada yang terpasang.
Sebelumnya, Komandan Rayon Militer (Danramil) 05 Tanah Abang Mayor Artileri Pertahanan Udara Saryono mengatakan pembangunan pos tiga pilar di dekat eks markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta Pusat, tidak ada kaitannya dengan pembekuan FPI. Saryono menyebut pos ini tidak jauh berbeda dengan siskamling.
"Tidak ada kaitannya dengan pembekuan FPI, nggak ada. Ini murni inisiatif kita," kata Saryono di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1/2021).
"Kepentingan ini tidak jauh beda seperti siskamling saja, untuk kepentingan bersama, kepentingan bersama dengan masyarakat. Supaya ya semua biar lebih lingkungan ini aman, tidak ada apa-apa," tambahnya.
Saryono menjelaskan warga sekitar ingin ada pos tersebut. Sebab, katanya, sudah ada persetujuan warga terkait pembangunan pos tersebut.
"Justru ini dari warga sini, dari warga sini udah kepengin di sini emang ada pos. Jadi sudah persetujuan juga dengan warga karena warga juga pernah nyampaikan ke kita," ujar Saryono.