Sempat Sepi Karena COVID, Sarung Allo Didatang Warga Polman Saat Tahun Baru

Sempat Sepi Karena COVID, Sarung Allo Didatang Warga Polman Saat Tahun Baru

Abdy Febriady - detikNews
Minggu, 03 Jan 2021 01:16 WIB
Sarung Allo, Polewali Mandar.
Foto: Sarung Allo, Polewali Mandar (Abdy Febriady/detikcom).
Polewali Mandar -

Jelang berakhirnya liburan panjang tahun baru, sejumlah tempat wisata di Kabupaten Polewali Mandar, ramai dikunjungi warga. Salah satunya, kawasan wisata alam Sarung Allo, yang terletak di Desa Pappandangan, Kecamatan Anreapi.

Tempat wisata yang berjarak sekira 9 kilometer dari ibu kota Kabupaten Polewali Mandar ini, menawarkan keindahan panorama alam, berupa aliran sungai Pappandangan yang berbatu.

Airnya jernih dan terasa dingin, membuat pengunjung betah untuk berlama-lama merasakan kesegarannya. Tempat wisata Sarung Allo juga memiliki sejumlah spot foto yang instagramable.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tarif masuk yang dikenakan pengelola untuk setiap pengunjung, masih terbilang murah, hanya Rp 2.000.

Salah satu pengelola Hardi menjelaskan, penamaan sarung allo diberikan, lantaran pada zaman dahulu, daerah ini sering dijadikan tempat menjemur sarung milik raja atau bangsawan, "Kalau Sarung Allo, itukan awalnya dari kerajaan, dia tempati itu di sana menjemur sarung, sehingga dia dinamakan sarung, dan menjemur dari matahari, akhirnya dikatakan Sarung Allo," terang Hardi kepada wartawan, Sabtu (02/01/2021).

ADVERTISEMENT


Menurut Hardi, kawasan wisata Sarung Allo resmi dibuka sejak enam tahun yang lalu, "Ini sudah berjalan sekitar enam tahun, mulai dari tahun 2014," ungkapnya.

Diakui, sejak pandemi virus corona melanda, angka kunjungan warga ke tempat wisata ini alami penurunan yang cukup drastis, "Sejak corona ini ada penurunan pengunjung, kami selaku pengelola merasakan beda dengan sebelum corona, karena sejak corona tempat wisata kurang aktif," terang Hardi.

Kendati berharap angka kunjungan wisatawan bisa normal kembali, Hardi mengaku, selama pandemi selalu mengingatkan para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan, demi mencegah penularan virus corona, "Kami sebagai pengelola, sering menyampaikan kepada pengunjung, jika kita harus mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan kemudian menjaga jarak," terangnya.

Walau memiliki potensi keindahan alam, sayangnya tempat wisata sarung allo belum dikelola secara maksimal. Hal tersebut terlihat minimnya fasilitas pendukung seperti gazebo. Beberapa fasilitas umum, salah satunya toilet tampak tidak terawat bahkan rusak.

Pelataran parkir untuk kendaraan untuk roda dua maupun roda empat juga kurang memadai, lantaran sempit dan becek.

Sarung Allo, Polewali Mandar.Sarung Allo, Polewali Mandar. Foto: Abdy Febriady/detikcom
Halaman 2 dari 2
(aik/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads