Malam Tahun Baru Kamis (31/12/2020) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan penyekatan pada 11 titik akses masuk ke DKI Jakarta yang dimulai pukul 20.00 WIB untuk mencegah kerumunan di ibu kota.
Penyekatan ini digelar hingga Jumat (1/1/2021) pukul 01.00 WIB. Pada titik-titik penyekatan ini polisi akan menyaring konvoi masyarakat yang akan merayakan tahun baru.
"Penyekatan yang dilakukan yakni filterisasi penjaringan, bukan berarti menutup Kota Jakarta, tetapi kita akan tutup dari konvoi, dari orang-orang yang diperkirakan akan merayakan malam Tahun Baru di Jakarta," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (30/12/2002).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 11 titik akses masuk Jakarta yang disekat saat malam Tahun Baru:
Perbatasan Jakbar-Tangerang:
1. Jalan Ring Road Tegal Alur
2. Joglo
3. Kalideser
4. Kembangan
5. Batu Ceper
Perbatasan Jaksel-Tangerang:
6. Di perempatan Pasar Jumat
7. Perbatasan Jaksel-Ciledug
Perbatasan Jaksel-Depok:
8. Lenteng Agung
Perbatasan Jaktim-Depok:
9. Jalan Raya Bogor
Perbatasan Jakarta-Bekasi:
10. Jalan Kalimalang
11. Jalan Harapan Indah.
Operasi penyekatan di malam Tahun Baru ini akan dibantu personel TNI dan Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu Polda Metro Jaya memberlakukan car free night dan crowd free night di dalam kota. Car free night dan crowd free night dilaksanakan di 2 ruas jalan utama, yaitu Sudirman-Thamrin dan Banjir Kanal Timur mulai Kamis (31/12/2020) pukul 20.00 sampai Jumat (1/1/2021) pukul 03.00 WIB.
Seperti diketahui, dari tahun ke tahun, beberapa lokasi di Jakarta selalu menjadi magnet buat warga sekitar DKI Jakarta untuk merayakan pesta pergantian tahun.
Namun kali ini pembatasan besar-besaran harus dilakukan lantaran masih dalam situasi pandemi COVID-19 yang belum mereda.
Sambodo mengimbau masyarakat lebih baik tetap berada di rumah saat malam Tahun Baru.
"Kami imbau ke seluruh warga Jakarta agar rayakan pergantian tahun 2020 ke 2021 di rumah saja, tidak berkonvoi, tidak rayakan pergantian tahun di jalan karena kita sedang pandemi COVID-19," ujarnya.
(pal/nwy)