Aksi Blusukan Risma ke Bantaran Kali hingga Kolong Jembatan

Round-Up

Aksi Blusukan Risma ke Bantaran Kali hingga Kolong Jembatan

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Kamis, 31 Des 2020 07:02 WIB
Mensos Tri Rismaharini (Risma) berdialog dengan pemulung di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat.
Mensos Risma berdialog dengan pemulung. (Dok: Kemensos)
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) melakukan serangkaian blusukan ke bantaran kali hingga kolong jembatan. Risma lalu menawarkan program pemberdayaan Kemensos bagi masyarakat yang membutuhkan.

Di hari pertama bertugas, Risma awalnya blusukan ke bantaran Kali Ciliwung yang berada di belakang Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (30/12) pagi. Risma menemui sejumlah pemulung dan gelandangan.

Saat blusukan, Risma didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risma mendatangi Jalan Pramuka Sari II. Di sana Risma berbincang-bincang dengan seorang pemulung beserta istrinya, yang sedang melakukan aktivitas sambil mendorong gerobak.

Tonton video 'Risma Blusukan ke Kolong Jembatan Penjaringan':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

Selanjutnya, Risma menawarkan bantuan ke pemulung:

Dari dialog tersebut, Risma mengetahui bahwa penghasilan pemulung tersebut hanyalah sebesar Rp 800 ribu per bulan. Sebagian dari penghasilan itu diberikan kepada anak-anak pemulung tersebut yang berada di kampung.

Risma kemudian menawarkan bantuan kepada pemulung tersebut. Dia berjanji akan mencarikan rumah.

"Bapak-ibu saya carikan 'rumah' jadi nggak perlu ada biaya ngontrak. Tetap cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masa mau terus kayak gini, ya. Mau ya," ujar Risma, seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/12/2020).

Setelah itu Risma turun ke bawah jembatan yang berada di Jalan Pramuka Sari II. Di sana Risma melihat banyak keluarga yang tinggal di kolong jembatan.

Mensos Risma blusukan, berdialog dengan pemulung di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat.Mensos Risma blusukan, berdialog dengan pemulung di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat. Foto: Risma berdialog dengan pemulung. (Dok: Kemensos)

Risma lalu melanjutkan blusukannya dengan berjalan di sepanjang bantaran kali tersebut. Sambil berjalan, Risma tak henti mengajak para gelandangan untuk tinggal di tempat yang lebih baik.

"Bapak ibu, saya hanya ingin penjengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak," ajaknya.

Dari sana, mereka langsung bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis "Pangudi Luhur" di Bekasi.

Selanjutnya, Risma blusukan ke kolong Tol Pluit:

Pada Rabu 30 Desember 2020, Risma kembali blusukan menemui sekelompok warga yang tinggal di bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara.

Saat blusukan, Risma memotivasi penghuni kolong tol tersebut agar memiliki semangat memperbaiki taraf hidup dan menawarkan program pemberdayaan.

Risma mempersilakan para pria penghuni bawah tol untuk meneruskan pekerjaan sebagai pemulung. Namun, kepada ibu-ibu di sana, dia menawarkan membuka usaha pecel lele.

"Bapak-bapak nggak apa cari uang tetap menjadi pemulung. Nanti, ibu-ibu kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele (halaman belakang BRSEGP 'Pangudi Luhur') nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya. Kemarin itu di Balai 'Pangudi Luhur' itu di pinggir jalan gede. Nanti aku yang ngresmikan. Ya, penjenengan percoyo lek aku sing ngresmikan lak akeh sing tuku (Anda semua percaya saja, kalau saya yang meresmikan, akan banyak yang membeli)," kata Risma melalui keterangan pers resminya, Rabu (30/12/2020).

Risma mengunjungi penghuni kolong tol di Pluit didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat. Risma juga meminta anak-anak pemulung yang tinggal di kolong tol semangat dan belajar dengan baik untuk memperbaiki masa depan. Dia juga menyebut dirinya 'ibu' bagi pemulung.

"Ayo, anak-anak harus jadi anak pinter. Nanti ibu kasih beasiswa ya. Buktikan kalau kalian bisa menjadi sukses meskipun saat ini menjadi penghuni kolong tol," katanya.

"Mereka sudah banyak yang menjadi sarjana. Nanti saya berikan beasiswa. Nanti saya beli barang-barang yang dikumpulkan ini. Saya ini ibunya pemulung," ucap Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga berjanji akan memberikan tempat tinggal kepada para pengemis dan pemulung di Pluit. Risma menjanjikan tempat tinggal yang baik untuk mereka.

"Saya ini pemulung, Bu. Nanti saya siapkan pulungannya, aku sing njaluk (saya yang minta). Nanti saya carikan sampah Kementerian untuk penjenengan. Tapi tempatnya tidak di sini, Pak, karena tidak sehat. Nanti saya berikan tempat, panjenengan lihat dulu, iku onok omah apik-apik, Pak (itu ada rumah bagus-bagus, Pak), kosong. Aku yo isin (saya ya malu), Pak, iku onok kamare, onok ruang tamune (ada kamarnya, ada ruang tamunya)," kata Risma.

Halaman 2 dari 3
(hed/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads