Puluhan pegawai honorer Dinas Perhubungan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan aksi penyegelan pintu kantor untuk kedua kalinya. Mereka kecewa dengan janji Kepala Dinas yang tak kunjung membayar janji mereka setelah aksi protes pertama yang dilakukan pada Kamis (24/12) lalu.
Selain menyegel pintu utama, para pegawai menyegel pintu ruangan kepala Dinas dengan menggunakan papan kayu. Bahkan dalam aksi pada Rabu (30/12/2020) siang tadi, para pegawai menyandera mobil dinas yang hendak meninggalkan areal kantor.
Salah seorang pegawai, Kaimuddin, menuturkan mereka kecewa terhadap Kepala Dinas yang tidak menepati janjinya untuk membayar gaji mereka selama 4 bulan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada aksi perdana pekan lalu, gaji kami akan dibayarkan pada hari Sabtu (26/12), namun hal itu tidak diindahkan juga kemudian kepala dinas kembali menjanjikan akan membayar gaji pada Senin (28/12). Namun masih juga diingkari sehingga aksi penyegelan kedua ini kami lakukan," ungkapnya.
Kaimuddin menduga, gaji mereka telah digelapkan oleh Kepala Dinas dan bendahara Dinas. Pegawai honor berjumlah 98 orang akan menyegel kantor berserta mobil dinas hingga gaji mereka terbayarkan.
"Kami akan tetap berada di sini sampai gaji kami dibayarkan. Jika kami di sini lapar maka kami tetap solid untuk lapar bersama dan kami akan tetap berada di sini hingga gaji kami terbayarkan juga," tegas Kaimudin.
Sementara itu, anggota DPRD Dompu, Yatim, menyarankan para pegawai Dishub bersurat ke DPRD. Jadi DPRD akan melakukan pemanggilan terhadap Kadishub untuk dimintai penjelasan terkait belum dibayarkannya gaji para pemainnya.
"Agar persoalan ini bisa diselesaikan secara struktural alangkah baiknya demonstran bersurat ke DPRD Dompu agar secara khusus kami dapat mengundang Kadishub untuk menyelesaikan persoalan ini," pintanya.