.webp)
Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta memberikan sikap soal satu tahun kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. PDIP menilai kinerja Anies menangani banjir di Ibu Kota hanya fokus pada drainase vertikal.
"Kemudian yang kedua ini yang ironis lagi soal banjir, banjir ini kan jadi momoknya warga Jakarta, mosok sih dari ganti gubernur ke gubernur warga masih kebanjiran terus tidak kunjung terselesaikan, kenapa? Selama 3 tahun ini Pak Anies ini mengerjakan ini, karena sekali lagi Pak Anies hanya fokus dalam program drainase vertikal," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono dalam acara 'Refleksi Satu Tahun Kinerja Fraksi PDI Perjuangan Tahun 2020', di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat (30/12/2020).
Gembong berpendapat bahwa kebijakan tersebut tidak dapat menjawab persoalan banjir yang ada di Jakarta. Gembong menyinggung pernyataan Anies soal memasukkan air ke dalam ranah, bukan dialirkan ke laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya kalau kita menggelontorkan air dari hulu ke laut itu salah, yang benar itu memasukkan air langit masuk ke dalam perut bumi, tapi carane piye? Drainase vertikal, apakah itu bisa menjawab persoalan banjir Jakarta? Fraksi PDIP menjawab bahwa tidak bisa menjawab," ujarnya.
Menyinggung soal normalisasi dan naturalisasi aliran sungai. Gembong mendorong agar Anies Baswedan fokus dalam merealisasikannya, baik itu normalisasi atau naturalisasi.
"Maka kita mendorong kepada Pak Anies untuk fokus kepada penanganan berkaitan dengan normalisasi atau naturalisasi bagaimana dijadikan," lanjutnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Gembong menganggap banjir yang relatif jarang terjadi pada 2020 patut disyukuri. Sebab, selama tahun ini Jakarta tak diguyur hujan besar.
"Yang bersyukurnya selama tahun 2020 ini Pak Anies masih disayangi oleh Allah SWT, tidak diberikan hujan yang besar sehingga Jakarta selama tahun 2020 ini relatif tidak banyak banjir begitu," kata Gembong.
