Perempuan berinisial AY (16) yang dibunuh di hotel Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), memiliki hubungan pacaran dengan terduga pelaku MZ (38). MZ diduga menghabisi kekasihnya karena cemburu.
"Motif kecemburuan itu saja. Salah paham, kecemburuan, sampai melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifa'i saat dihubungi detikcom, Selasa (29/12/2020).
"Kecemburuan atau marah tidak terkontrol," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi masih mendalami aktivitas mereka hingga terjadi keributan berujung pembunuhan. Pelaku masih diperiksa polisi.
"Didalami lagi. Yang jelas keributan didengar saksi cleaning service hotel, ketemu dengan pelaku ini, kemudian tak lama digedor, dicek, karena waktunya check-out, mau dibersihkan (kamar) ditemukan perempuan tidak bernyawa," ujarnya.
MZ ditangkap di wilayah Banjarmasin pada Senin (28/12) malam. Dia kabur dari hotel setelah menghabisi AY pada hari yang sama.
Setelah MZ ditangkap, baru terungkap pelaku dan korban merupakan pasangan kekasih. Polisi bisa menangkap MZ dengan cepat berdasarkan data pengunjung yang tercatat di hotel.
"Hubungannya adalah hubungan laki-laki sama perempuan, hubungan kasih sayang gitu-lah. Iya gitu, hubungan pacaran," kata Kombes M Rifa'i.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dia mengatakan korban AY masih berusia anak-anak atau anak baru gede (ABG). "Inisial korban AY, 16 tahun, inisial tersangka MZ sekitar 38 (tahun)," ujarnya.
Sebelum MZ ditangkap, saksi mengungkap sosok pria mencurigakan keluar dari salah satu kamar hotel di Banjarmasin yang jadi lokasi penemuan mayat seorang wanita. Pria mencurigakan itu sempat bertemu dengan petugas cleaning service atau petugas kebersihan hotel. Si pria itu sempat meminta maaf atas keributan yang terjadi.
"(Laki-laki itu keluar dari kamar dan) berbicara sama saksi dan meminta maaf kepada saksi karena ada keributan, kemudian laki-laki tersebut masuk kamar 308 (lagi)," kata Kombes M Rifa'i saat dihubungi detikcom, Senin (28/12).