Polisi menangkap pria yang diduga membunuh wanita di hotel, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Identitas pria tersebut sama dengan KTP saat check-in di hotel.
"Iya sudah ditangkap, ditangkap malam tadi, kan identitasnya kan sudah diketahui, check-in KTP memang itu," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifa'i saat dihubungi detikcom, Selasa (29/12/2020).
Pria tersebut ditangkap di wilayah Banjarmasin. "Masih di Banjarmasin aja, sembunyi di lokal aja," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, sesosok pria mencurigakan keluar dari salah satu kamar hotel di Banjarmasin, tempat penemuan mayat seorang wanita. Pria mencurigakan itu sempat bertemu dengan petugas cleaning service atau petugas kebersihan hotel. Si pria itu sempat meminta maaf atas keributan yang terjadi.
"(Laki-laki itu keluar kamar dan) berbicara sama saksi dan meminta maaf kepada saksi karena ada keributan, kemudian laki-laki tersebut masuk kamar 308 (lagi)," kata Kombes M Rifa'i saat dihubungi detikcom, Senin (28/12).
Peristiwa penemuan mayat seorang wanita di salah satu hotel di Banjarmasin ini terjadi kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelum mayat ditemukan, petugas kebersihan hotel yang berbicara dengan pria mencurigakan itu sempat mendengar teriakan.
"Cleaning service yang berada di lantai 2 mendengar teriakan seorang perempuan, akan tetapi saksi tidak menghiraukan, kemudian saksi naik lantai 3, akan tetapi teriakan tersebut sudah tidak ada," ungkap Rifa'i.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Karena awalnya tidak melihat adanya kejanggalan, petugas kebersihan tersebut sempat turun ke lantai 2 hotel. Selang beberapa lama kemudian, yang bersangkutan kembali naik ke lantai 3 untuk membersihkan kamar. Saat itulah mayat seorang wanita ditemukan di kamar 308.
"Saat membuka kamar 308, saksi melihat seorang perempuan sudah meninggal dan ada bercak darah berhamburan," terang Rifa'i.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi. Polisi pun langsung beranjak ke lokasi kejadian.
"Menerima laporan telah ditemukan seorang perempuan yang telah meninggal dunia diduga akibat pembunuhan," kata Rifa'i.
Memang ada sejumlah luka tusukan dan memar di tubuh korban. Namun polisi masih menyelidiki, termasuk memastikan jumlah luka korban.