Kantor bersama Samsat Provinsi Gorontalo, di Jalan Sudirman, Kota Gorontalo, terpaksa ditutup sementara. Keputusan ini dilakukan setelah sejumlah pegawai Samsat terkonfirmasi positif COVID-19 dari swab test massal.
"Untuk memutus mata rantai COVID, kantor bersama Samsat Provinsi Gorontalo. Kita melaksanakan swab test pada seluruh pegawai, baik itu dari kepolisian, pemda, dan jasa raharja, kita swab. Ada beberapa orang pegawai kita yang terpapar COVID-19. Mau tidak mau kita harus menutup sementara," kata Kepala Bidang Pendapatan Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Yendi F Dude, Selasa (29/12/2020).
Dia menyatakan pelayanan langsung di kantor samsat akan tutup sementara. Bagi warga yang akan membayar pajak kendaraan bermotor, sebutnya, bisa melakukan secara online dengan membayar di bank daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat yang ingin membayar kita arahkan ke samsat online atau e-Samsat. Kalau ada masyarakat yang ingin melaksanakan pembayaran kita arahkan ke Bank Gosulut, dengan mengambil kode bayar untuk pembayaran di samsat," jelas Dude.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Kemudian, Dude menerangkan penutupan samsat sudah dilakukan sejak Senin (28/12/2020) kemarin. Dia menyebut pembukaan kembali kantor samsat menunggu hasil swab test kedua para pegawai yang terkonfirmasi positif.
"Kita masih menunggu hasil swab yang kedua, kalau sudah bisa melaksanakan tugas kita akan buka lagi samsat. Kita tetap ada pelayanan untuk BBN satu lewat dealer atau lewat transfer, tidak ketemu langsung sama petugas," ungkap Dude.
Pegawai samsat secara keseluruhan ada sekitar 50 orang lebih dan yang masih menjalani karantina hampir separuh.
Sementara itu, sejumlah warga yang datang di kantor Samsat Kota Gorontalo mengaku kaget adanya penutupan samsat. Salah satunya Sofyan, yang hendak membayar pajak kendaraan yang habis pada akhir tahun ini.
"Saya rencana mau bayar pajak. Karena masa aktif pajak kendaraan habis 30 Desember besok. Ternyata untuk pelayanan pajak hari ini sudah mulai ditutup. Saya disarankan membayar lewat bank," kata Sofyan, warga Kota Gorontalo.