Dari pantauan detikcom, operasi tes urine ke kru bus di Terminal Purabaya dilakukan sejak pukul 10.30 WIB hingga 11.25 WIB. Total ada 60 orang terdiri dari sopir dan kenek mengisi data diri.
"Razia yang kita laksanakan terkait operasi dalam rangka peringatan Natal dan Tahun Baru. Kita antisipasi kepada pemudik, sopir bus luar kota, dalam provinsi, ke luar provinsi diharapkan mereka tidak ada yang terkontaminasi narkoba. Karena membahayakan diri sendiri dan penumpang. Kita tes urine kepada driver bus," kata Kabag Bina Operasi (Binops) Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim AKBP Samsul Makali di Terminal Purabaya, Selasa (29/12/2020).
"Sampai sekarang ada 60 yang kita lakukan pemeriksaan, untuk pengemudi belum ada yang ditemukan positif menggunakan narkoba," ujarnya.
Dari 60 orang yang dites, ada dua orang dengan hasil positif. Keduanya sama-sama kenek bus. Namun, satu kenek sebelum hasilnya keluar sudah pergi meninggalkan Terminal Purabaya.
Sementara satu kenek yang positif narkoba dilakukan tes hingga tiga kali. Kini, tengah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Satu orang positif, kemudian belum ditemukan barang bukti. Ini ada tindak lanjutnya, kita lakukan pemeriksaan, pendalaman dia menggunakan apa. Secara media tadi, dia di situ kandungannya metametamin, di situ ada sabu atau obat-obat lain terkait dengan metametamin. Nanti kita dalami, apakah minum obat atau apakah betul menggunakan narkoba," jelasnya.
Untuk satu orang yang memiliki hasil positif narkoba langsung dibawa ke Polda Jatim untuk interogasi lebih lanjut. Sebelum dibawa terlebih dulu dimintai keterangan di tempat.
"Harus bisa membuktikan dia minum apa. Kalau dia minum obat, obat apa yang diminum nanti kita cek ke laboratorium," pungkasnya.
Sementara tes urine ini dilakukan petugas gabungan. Yakni dari Polda Jatim, Dishub Surabaya, Garnisun dan Polsek Waru. (fat/fat)