Singgung Emergency Brake, Wagub DKI Minta Pelaku Usaha Tekan Kenaikan COVID

Singgung Emergency Brake, Wagub DKI Minta Pelaku Usaha Tekan Kenaikan COVID

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Minggu, 27 Des 2020 17:06 WIB
Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terus mengamati peningkatan kasus Corona di Ibu Kota. Pria yang akrab disapa Ariza itu menyinggung soal kemungkinan dilakukan emergency break atau rem darurat.

"Menyikapi peningkatan ini kami akan terus mengambil beberapa kebijakan. Kita akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 Januari 2021 apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur, apakah ada emergency brake atau yang lain nanti kami akan lihat sesuai dengan fakta dan data memang ini sangat dinamis sekali terkait fakta dan data," kata Ariza di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (27/12/2020).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih akan terus melihat data dan fakta sebelum memutuskan kelanjutan status PSBB transisi yang berakhir 3 Januari 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ariza meminta pelaku usaha dan perkantoran ikut menekan penyebaran COVID-19. Politikus Gerindra itu berharap jangan sampai ada pelonjakan kasus Corona sehingga dilakukan kebijakan PSBB ketat.

"Untuk itu, kami minta khusus pelaku usaha, perkantoran, untuk membantu kita semua agar jangan sampai ada peningkatan luar biasa sehingga kami Pemprov dengan jajaran terpaksa mengambil kebijakan untuk memperketat PSBB," ujar Ariza.

ADVERTISEMENT

"Semua berpulang pada kita semua, mari kita pastikan, bahwa semua harus taat melaksanakan protokol kesehatan," imbuhnya.

Sebelumnya, Jumat (25/12) lalu terdapat tambahan 2.096 kasus Corona di DKI Jakarta. Pertambahan kasus ini memecahkan rekor kasus harian di provinsi tersebut sebanyak 1.954 kasus. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjelaskan soal penyebab kejadian tersebut.

"Terkait COVID, beberapa hari ini ada peningkatan angka COVID, sebetulnya disebabkan yang pertama yang sering kami sampaikan DKI Jakarta sering meningkatkan test PCR ya, angkanya sudah 8 bahkan 9 kali sepekan itu dalam standar yang disarankan WHO," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (27/12).

Selengkapnya ada di halaman selanjutnya.

Ariza menyebut adanya pecah rekor harian kasus Corona di Jakarta beberapa hari lalu disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah tes PCR. Selain itu, pecah rekor disebabkan oleh adanya akumulasi data hari sebelumnya.

"Kedua, peningkatan itu disebabkan karena akumulasi dari penjumlahan data PCR beberapa hari sebelumnya dari beberapa RS yang belum dimasukkan atau terlambat. Ketiga, memang ada penambahan disebabkan oleh libur dan sebagainya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads