Kecelakaan maut melibatkan seorang polisi Aiptu ICH, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menewaskan seorang ibu muda. Kecelakaan maut ini terjadi karena dipicu oleh senggolan pengemudi Hyundai berinisial H (25).
Karyawan bank BUMN itu ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai sebagai pemicu kecelakaan tersebut. Sebab, sebelum kecelakaan terjadi, H menyenggol mobil Innova yang dikemudikan ICH hingga menabrak 3 motor di jalur berlawanan di Jl Ragunan Raya, Pasar Minggu, Jaksel. Inilah yang menewaskan Pinkan Lumintang (30).
"Kesimpulan dari hasil penyelidikan dan hasil gelar perkara adalah bahwa kami penyidik Laka Ditlantas Polda Metro Jaya menetapkan Saudara H, yaitu pengemudi Hyundai, sebagai tersangka," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam jumpa pers di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambodo menjelaskan, peristiwa tabrakan mobil Innova yang dikemudikan oleh Aiptu ICH itu tidak berdiri sendiri. Namun ada peristiwa lain yang mendahuluinya, yaitu mobil Innova yang dikemudikan ICH diserempet oleh mobil Hyundai yang dikendarai H.
"Dari hasil kecelakaan ini bahwa terjadinya kecelakaan ini tidak berdiri sendiri, tetapi disebabkan oleh diserempetnya, disenggolnya, mobil Innova silver oleh mobil Hyundai yang dikemudikan Saudara H," tuturnya.
Lanjut Sambodo, penetapan tersangka itu didasarkan dari hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Selain itu, dari bukti-bukti yang ada, keterangan saksi, ataupun CCTV, patut diduga H bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
"Penetapan H sebagai tersangka ini didukung berbagai alat bukti," katanya.
H dijerat dengan Pasal 311 ayat (5) UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. H kemudian ditahan polisi.
Senggolan yang Dipicu oleh Pemukulan
Lebih lanjut, Yogo menuturkan, tersangka H mengakui menyerempet mobil yang dikemudikan Aiptu ICH sebelum terjadinya kecelakaan. Hal itu, diakui H, sebagai upaya untuk menghentikan Aiptu ICH dan meminta pertanggungjawaban soal pemukulan.
"Tersangka mengakui berusaha menghentikan mobil Innova yang dikendarai oleh Aiptu IC dengan tujuan untuk meminta pertanggungjawaban akibat sebelumnya tersangka mengaku telah dipukul oleh Aiptu ICH," kata Sambodo di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (26/12/2020).
Menurut Sambodo, dugaan pemukulan yang menimpa tersangka terjadi di depan SMP Suluh. Lokasi tersebut berada 200 meter dari lokasi kecelakaan maut di Jl Ragunan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Tersangka H dan Aiptu ICH sempat terlibat cekcok. Perselisihan tersebut bermula dari tersangka H yang merasa jalannya dipotong oleh Aiptu ICH.
Di depan sekolah tersebut perselisihan terjadi dan tersangka mengaku telah menjadi korban pemukulan oleh Aiptu ICH.
Duka Keluarga Ibu Muda
Rahmat Hidayatullah (36), suami korban, menerima kabar kecelakaan istrinya itu pada Jumat (25/12/2020) siang. Ia diberi tahu oleh adik iparnya bahwa sang istri mengalami kecelakaan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam keadaan terkejut, Rahmat mencoba menghubungi hotel tempat istrinya bekerja untuk meyakinkan posisi sang istri. Sebab, Rahmat mengetahui bahwa istrinya saat itu hendak berangkat kerja.
"Saya coba telepon ke tempat kerjanya, ternyata beliau belum sampai nih. Orang kerjanya juga nggak ada yang tahu. Akhirnya saya bilang saya dapat informasi istri saya kecelakaan, nanti saya kabarin lagi," kata Rahmat saat ditemui di rumah duka di Beji, Depok, Sabtu (26/12).
Rahmat segera bergegas ke RS Fatmawati. Sepanjang perjalanan hingga ke RS, Rahmat menerima banyak pesan ungkapan belasungkawa.
Kian cemas, Rahmat kemudian segera mencari tahu kondisi istrinya itu di rumah sakit. Hingga akhirnya Rahmat bertemu dengan polisi yang menyerahkan barang-barang milik istrinya.
"Sampai di ruang duka, saya ketemu dua polisi yang bawa barang ibu saya. 'Pak, ini barang istri Bapak, untuk lebih lengkap Bapak bisa ke Polres Jaksel untuk menanyakan detil kayak gimananya'. Saat itu, saya disarankan untuk ngurus jenazah istri saya. Saya urus itu, saya belum ke polisi Jaksel," katanya.