Eks Jubir KPK Vs Fadjroel Rachman soal 'Siap di Vaksin' Corona

Round-up

Eks Jubir KPK Vs Fadjroel Rachman soal 'Siap di Vaksin' Corona

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 25 Des 2020 07:11 WIB
Fadjroel Rachman
Fadjroel Rachman (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, saling balas cuitan di Twitter dengan eks juru bicara KPK, Febri Diansyah. Aksi balas cuitan itu bermula dari Febri yang mengoreksi penulisan 'siap di vaksin' pada poster digital ajakan siap divaksin yang diunggah Fadjroel.

Poster digital ajakan siap untuk divaksin itu diunggah Fadjroel di akun Twitter @fadjroel seperti dilihat detikcom, Kamis (24/12/2020). Dalam poster yang berlatar dominan merah itu, ada foto Fadjroel yang mengatupkan tangannya di bagian dada. Fadjroel tampak memakai masker.

Dalam poster itu juga terdapat tulisan 'siap di vaksin'. Di bagian atasnya, tertera tulisan 'Lindungi Diri, Lindungi Negeri'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadjroel juga menyertakan tulisan soal vaksin gratis. Selain itu, Fadjroel mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan saat berlibur.

"Bersiap #VaksinUntukKitaGRATIS Selamat Hari Natal untuk saudara/i sebangsa yang merayakannya. Selamat berlibur untuk #SahabatFADJROEL tetap disiplin 3M: Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak & menjauhi kerumunan," cuit Fadjroel.

ADVERTISEMENT

Cuitan itu disertai hashtag Jubir dan BungJubir. Hashtag itu menandakan resmi pernyataan dari juru bicara Presiden.

Rupanya unggahan Fadjroel itu menarik perhatian Febri Diansyah. Febri kemudian mengingatkan Fadjroel soal arti penulisan 'di vaksin' dan 'divaksin'.

"Di vaksin berbeda dengan divaksin sepertinya mas," cuit Febri sambil menyertakan emotikon berpikir.

Saling balas cuitan antar keduanya dimulai. Fadjroel membalas cuitan itu dengan menanyakan kesediaan Febri untuk divaksin.

"terimakasih. bung bersedia divaksin? ~ FR," balas Fadjroel.

"Sebagai masyarakat biasa, tentu bersedia. Sepanjang vaksin yang digunakan benar-benar klir secara medis. Dan yang paling penting pemerintah menjamin hak seluruh warga negara," jawab Febri. Cuitan Febri telah disesuaikan dengan ejaan terkini.

"Alhamdulillah Bung @febridiansyah bersedia divaksin. Mohon dibantu untuk menjelaskan vaksinasi juga kepada keluarga, teman-teman dan komunitas Bung ~ FR," balas Fadjroel lagi.

Ternyata saling balas cuitan antara Fadjroel dan Febri tak berhenti di situ. Simak selengkapnya di halaman berikutnya>>>

Saling balas cuitan di Twitter antara kedua berlanjut. Giliran penulisan kata 'klir' pada cuitan Febri yang disoroti Fadjroel.

"Klir itu bahasa apa ya Bung @febridiansyah?" cuit Fadjroel.

Febri kemudian membalas cuitan Fadjroel tersebut. Febri mempersilakan Fadjroel mengecek di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Dalam cuitan Febri juga menyertakan unggahan tangkapan layar penjelasan kata klir menurut KBBI. Menurut KBBI, kata klir berarti jelas atau jernih.

"Nah.. silakan melihat KBBI mas," balas Febri.

"Hehe... syukurlah anda sudah mengeklirkan :) selamat berlibur," jawab Fadjroel.

Saat dimintai konfirmasi soal saling balas cuitan di Twitter itu, kedua memberikan jawab yang positif. Fadjroel menyebut bagus dan Febri bersedia divaksin.

"Bagus. Febri juga bersedia divaksin," kata Fadjroel.

Sementara itu, Febri meminta soal saling berbalas cuitan dengan Fadjroel di Twitter itu tidak dianggap sebagai hal yang serius. Menurutnya, itu hanya sekadar sapaan.

Meski demikian, ia mengatakan sebagai seorang pejabat publik bidang komunikasi harusnya lebih berhati-hati dengan penulisan bahasa. Untuk itu, menurutnya, jika ada koreksi dari pihak lain, itu bisa dijadikan pembelajaran.

"Tapi memang seorang pejabat publik di bidang komunikasi tentu perlu sangat hati-hati dengan bahasa yang digunakan. Saya pun dulu pernah salah, jadi ketika sudah dikoreksi, saya kira sudah selesai. Semoga jadi pembelajaran untuk kita semua," tutur Febri.

Halaman 2 dari 2
(ibh/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads