Ledakan diduga petasan terjadi di depan kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Menteng, Jakarta Pusat. Sejumlah polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian malam ini.
Pantauan detikcom, Rabu (23/12/2020) pukul 19.13 WIB, sejumlah polisi mendatangi kantor KAMI di Jl Dr Kusumaatmaja, Menteng, Jakpus. Polisi menanyai petugas sekuriti di lokasi tersebut.
Kantor Sekretariat KAMI ini sendiri berupa bangunan rumah. Namun tidak ada plang 'KAMI' di depan rumah berpagar warna hitam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depan pagar kantor KAMI terlihat serpihan kertas bekas ledakan. Serpihan kertas terlihat tercecer di dekat tiang listrik di depan kantor KAMI.
Tim identifikasi tampak mendokumentasikan apa yang ditemukan di lokasi. Tim identifikasi juga memeriksa serpihan kertas bekas ledakan yang berada di tanaman samping pagar kantor KAMI.
![]() |
Hingga pukul 19.45 WIB, polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian soal olah TKP ini. Polisi yang ada di lokasi tidak bersedia diwawancara.
Sekitar pukul 20.10 WIB, mobil Tim Gegana tiba di lokasi. Tim Gegana kemudian mengecek barang bukti bekas ledakan di lokasi.
Ledakan yang diduga berasal dari petasan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
"Analisis kami petasan," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto saat dihubungi.
Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil terkait kejadian ini. Polisi masih menyelidiki kejadian ini.
Simak penjelasan pihak KAMI di halaman selanjutnya
Salah seorang deklarator KAMI, Ahmad Yani, mengkonfirmasi perihal ledakan tersebut. Dia menyebut seperti terdengar suara ledakan petasan di depan kantor sekretariat KAMI.
"Ternyata setelah saya cek kembali dengan sekuriti kantor, staf kantor, tidak mengetahui, karena kejadian di luar pagar kantor, dan menurut sekuriti, ada terdengar suara petasan di luar pagar kantor," kata Yani saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (23/12/2020).
Terpisah, deklarator KAMI lainnya, Marwan Batubara, juga membenarkan perihal ledakan tersebut. Menurut Marwan, ledakan terjadi sebelum pukul 12.00 WIB.
"Saya memang nggak terlalu ini ya, nggak terlalu banyak tahu detail, karena memang disebutkan ada yang lempar dari luar. Tapi ya nggak sampai ke ini ya (ke dalam kantor). Ini kan waktunya (kejadian) kira-kira pukul 11.30-an WIB," sebut Marwan.
Marwan menyebut ada staf sekretariat KAMI yang sempat melihat dua orang seperti sedang mengamati kondisi kantor. Tak lama setelah itu, sebut dia, baru terdengar ledakan.
"Jadi ada orang di depan kantor KAMI itu yang mondar-mandir, ya di depan pagar. Mereka mungkin mau ini ya, mau lihat situasi kantor. Satu di motor, satu lagi bolak-balik melihat situasi kantor," cerita Marwan.
"Terus nggak lama melempar bahan ledakan ke dalam kantor. Tapi karena ada angin atau pagar ya, jadi bahan ledakan itu terhalang oleh pagar, kayanya begitu," imbuhnya.