Sakti Wahyu Trenggono Harus Perbaiki Persepsi Buruk Menteri KKP Pasca-Susi

Sakti Wahyu Trenggono Harus Perbaiki Persepsi Buruk Menteri KKP Pasca-Susi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 22 Des 2020 18:16 WIB
Wahyu Sakti Trenggono
Sakti Wahyu Trenggono (Foto: dok. Pribadi)
Jakarta -

Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Edhy Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Persepsi buruk menghantui posisi menteri yang ditinggalkan oleh Susi Pudjiastuti ini.

"Beliau Wakil Menteri Pertahanan akan diberikan tanggung jawab untuk jadi Menteri Kelautan dan Perikanan," kata Jokowi saat pengumuman, Selasa (22/12/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa lembaga survei kinerja Kabinet Indonesia Maju, Menteri KP setidaknya dua kali berada pada posisi buncit. Data pertama diungkap oleh hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei IPO dilakukan pada akhir 30 Oktober hingga 2 November 2019, jumlah responden sebanyak 800 orang yang tersebar di 27 provinsi. Metode wawancara menggunakan kuesioner dengan margin of error sekitar 4,5 persen. Pertanyaan yang diberikan terkait dengan apakah tokoh dalam kabinet Jokowi dirasa sesuai dengan kementeriannya.

Berdasarkan data survei, Prabowo Subianto tingkat kepercayaan publik mencapai 24,3%, Sri Mulyani 19,3%, dan Erick Thohir 11,2%. Dilanjutkan dengan Wishnutama 10,9% dan Mahfud Md 9,3%.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, menurut survei, jabatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) diisi Tito Karnavian dianggap paling tidak sesuai. Disusul dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dengan persentase 0,7%.

"Paling kecil kepercayaannya terhadap Menteri yang menduduki posisinya adalah Bapak Tito Karnavian sebanyak 1,0%, kemudian lebih rendah lagi adalah Pak Edhy Prabowo 0,7%," kata Direktur Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah Putra dalam diskusi Polemik dengan tema 'Efek Milenial di Lingkaran Istana' di Hotel Ibis Tamarin, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Survei Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) yang dilakukan pada 9-12 Juni 2020, dengan melibatkan 1.000 responden di 34 provinsi di Indonesia menunjukkan hasil senada. Survei dilakukan dengan cara telesurvei, atau mewawancara responden melalui kontak telepon. Margin of error survei ini +/- 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin serta mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menteri dengan peringkat terendah ialah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo 23,3 persen. Dilanjutkan dengan Menteri Agama Fachrul Razi 23,8 persen serta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan 26,1 persen.

"Kalau kita bicara paling bawah ini menarik karena sama-sama Gerindra, yang paling bagus Gerindra ada Pak Prabowo dan paling tidak bagus Gerindra Pak Edhy Prabowo," kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif'an saat melakukan pemaparan yang disiarkan secara langsung melalui YouTube ASI, Jumat (19/6/2020).

Sementara itu, pada Rabu (25/11), KPK menetapkan Edhy Prabowo, yang menjabat Menteri Kelautan saat itu, sebagai tersangka. Edhy ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait dengan urusan ekspor benih lobster atau benur.

"Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan sebelum batas waktu 24 jam sebagaimana diatur dalam KUHAP, dilanjutkan dengan gelar perkara, KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (25/11).

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, di hari yang sama Edhy menyatakan undur diri dari Kabinet Indonesia Maju. Dia menyebut bertanggung jawab penuh atas perbuatannya.

"Juga nanti saya akan mohon diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri dan saya yakin prosesnya sudah berjalan," ucapnya.

"Saya bertanggung jawab penuh dan saya akan hadapi dengan jiwa besar," sambung Edhy Prabowo.

Pada hari ini, Presiden Jokowi resmi mengumumkan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Ada lima pos kementerian lainnya yang dirombak Jokowi. Berikut ini datanya:

Menteri Sosial: Tri Rismaharini
Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Uno
Menteri Perdagangan: M Lutfhi
Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads