Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai tidak menerima pasien tanpa gejala COVID-19 karena kapasitas sudah hampir penuh. Hal tersebut juga dialami oleh wisma isolasi mandiri milik DKI Jakarta yang hampir penuh.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan saat ini ada dua wisma yang sudah digunakan untuk isolasi mandiri pasien tanpa gejala. Dua tempat itu berada di Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur; dan Graha Wisata Ragunan, Kompleks GOR Jaya Raya Ragunan, Jakarta Selatan.
"Graha wisata TMII dan Graha wisata Ragunan sudah berjalan, Graha TMII bolak-balik penuh juga," ujar Fify saat dihubungi, Selasa (22/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fify mengatakan kapasitas Graha Wisata TMII saat ini sudah terisi penuh dengan kapasitas 22 kamar. Sedangkan Graha Wisata Ragunan terisi 18 persen dengan jumlah 78 kamar.
"TMII kapasitas 22 kamar sudah full 100 persen, Ragunan 78 kamar terisi 18 persen, data tanggal 21 Desember pukul 18.00 WIB," ucapnya.
Fify menjelaskan, kapasitas kamar diisi oleh satu pasien. Namun, apabila keluarga, bisa diisi lebih dari satu orang dalam kamar tersebut.
"Satu kamar satu orang, kecuali dengan pertimbangan khusus, misalnya ibu dan anak," katanya.
Lebih lanjut, Fify menerangkan satu wisma hingga kini belum dapat digunakan, yakni Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre). Hal itu terjadi karena tingginya biaya renovasi.
"JIC butuh biaya renovasi cukup besar, jadi tertunda," katanya.
Sebelumnya, kapasitas Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet mulai terisi penuh. RSD Wisma Atlet disebut mulai tidak menerima pasien tanpa gejala.
"RSDC mulai hari Sabtu kemarin sudah mulai tidak menerima pasien dengan tanpa gejala," ujar Komandan Lapangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut Muhammad Arifin saat dihubungi, Minggu (20/12).
Arifin mengatakan hal ini terjadi lantaran kapasitas pasien COVID-19 dengan gejala telah melampaui 75% sehingga tower yang sebelumnya digunakan sebagai tempat perawatan pasien tanpa gejala dialihkan untuk pasien dengan gejala.
"Dikarenakan pasien 3 tower dengan gejala sudah melampaui 75%, sehingga perlu spare di tower 5 untuk menerima pasien dengan gejala sehingga tower 5 yang selama ini dipakai untuk menerima pasien dengan tanpa gejala sudah dialihkan dengan pasien dengan gejala," kata Arifin.
Arifin menyebutkan nantinya pasien tanpa gejala akan dialihkan ke Tower 8 serta hotel-hotel yang disiapkan pemerintah. Menurutnya, berdasarkan informasi, hotel-hotel tersebut juga mulai terisi penuh.
"Untuk pasien tanpa gejala akan dialihkan ke Tower 8 Pademangan dan hotel-hotel sekitar DKI yang sudah disiapkan pemerintah. Infonya sudah mulai penuh semuanya," tuturnya.
Arifin mengimbau warga agar tidak melakukan kegiatan berkumpul untuk liburan akhir tahun. Menurutnya, jika warga tetap melakukan, tidak tertutup kemungkinan kamar tidur pasien di Wisma Atlet akan terisi penuh.
"Liburan akhir tahun tidak perlu menurut kami, karena kalau kumpul-kumpul, kerumun-kerumun akan mengakibatkan efek penularan makin besar," kata Arifin.
"Saya pikir akan full," sambungnya.