Polisi Tetapkan 7 Tersangka Terkait Kerumunan Aksi 1812 di Monas

Polisi Tetapkan 7 Tersangka Terkait Kerumunan Aksi 1812 di Monas

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 21 Des 2020 13:28 WIB
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Mapolda Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) terkait kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Polda Metro Jaya menyatakan kematian Yodi Prabowo karena bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perut dan leher. Hadir dalam keterangan pers tersebut antara lain Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut 7 orang jadi tersangka terkait kerumunan Aksi 1812. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Polisi meningkatkan status kerumunan Aksi 1812 di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, ke tahap penyidikan. Tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.

"Ada tujuh yang jadi tersangka, lima orang (karena) membawa sajam sudah kita lakukan penahanan, 2 (tersangka) narkoba," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).

Yusri menambahkan, dari kerumunan Aksi 1812 itu, pihaknya melakukan rapid test. Total ada 28 orang yang reaktif COVID-19 dan telah dibawa ke RSD Wisma Atlet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 28 yang reaktif setelah kita lakukan 3T (testing, tracing, treatment). Sekarang sudah kita rujuk ke Wisma Atlet, apakah sudah di-swab, silakan tanya ke sana, karena sudah kita masukkan ke Wisma Atlet," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Polda Metro Jaya mengamankan 455 orang terkait Aksi 1812 yang menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab pada Jumat, 18 Desember 2020. Polisi memastikan ratusan orang yang diamankan tersebut berasal dari kelompok FPI.

"Nggak ada (kelompok lain), ini kelompok FPI semua. Memang datang ke sana itu untuk melakukan demo 1812," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/12/2020).

Simak penjelasan polisi di halaman selanjutnya.

Hingga saat ini, dari hasil pemeriksaan ratusan orang tersebut, tidak ditemukan indikasi adanya kelompok lain yang terlibat. Yusri menegaskan peserta aksi 1812 tersebut hanya berasal dari kelompok FPI.

"Pokoknya dia datang ke sana untuk melaksanakan demo di 1812, kelompok mereka FPI," ujar Yusri.

Selain itu, Yusri menerangkan alasan polisi mengamankan ratusan orang tersebut. Dia mengatakan hal itu dilakukan setelah warga tersebut menolak menjalani rapid test yang digelar polisi di sekitar lokasi.

Pihak kepolisian sebelumnya memang menyediakan beberapa posko kesehatan untuk melakukan rapid test kepada warga yang pergi mengikuti aksi 1812.

Yusri menambahkan, dari 455 orang tersebut, 28 di antaranya telah dinyatakan reaktif virus Corona dan telah dirujuk ke RS Wisma Atlet.

"Jadi gini, yang diamankan ini kan yang pergi demo. Dari operasi kemanusiaan yang kita lakukan, mereka menghindar. 455 orang itu di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. 28 orang yang reaktif kita kirim ke Wisma Atlet," ungkap Yusri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads