Penumpang kereta api (KA) jarak jauh diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan rapid test antigen sebelum keberangkatan. PT KAI pun menjamin ketersediaan alat tes rapid antigen.
"Kita menjamin bahwa ketersediaan alat antigen itu cukup dan malah selalu stok kita lebihkan," ujar ujar VP Public Relation PT KAI Joni Martinus, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2020).
Joni mengatakan hari ini pihaknya menyediakan stok sebanyak 4.000 alat rapid test antigen untuk para calon penumpang yang akan melakukan tes. 4.000 alat tersebut untuk Stasiun Senen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini itu saya lihat sudah ada 4 boks, sedangkan satu boks isinya 1.000. Ini aja sudah stok 4.000 lebih, itu yang utuh kan belum yang sisa kemarin masih ada," lanjut Joni.
Hari sebelumnya, Senin (21/12), KAI menyediakan 2.000 alat tes antigen. Namun, alat yang terpakai hanya sekitar 560 lantaran kewajiban tes rapid antigen baru diterapkan.
Jadi, Joni menyebutkan jika sisa stok kemarin masih tersedia sangat banyak dan akan digunakan kembali hari ini. Pihak KAI juga menyebutkan pihaknya akan membuka layanan jasa rapid test antigen mulai dari pukul 07.00 hingga 19.00 WIB.
"Kemarin distok awal ada 2.000 pieces kit untuk tes, ternyata yang terpakai hanya sekitar 560 artinya kan masih sisa ya," ujarnya.
Lebih lanjut, Joni mengungkapkan, per pukul 08.30 WIB, sudah ada 564 orang yang mendaftar untuk melakukan rapid test antigen. Jumlah ini akan masih akan terus bertambah.
Antrean untuk melakukan rapid test antigen di Stasiun Senen sendiri dibuka sejak pukul 07.00 WIB. Untuk melakukan rapid test antigen, setiap calon penumpang dikenai biaya Rp 105 ribu.
Untuk melakukan rapid test antigen di Stasiun Pasar Senen, calon penumpang diwajibkan mendaftar terlebih dahulu di loket yang sudah disediakan.
"Jadi, mereka ini didaftar dulu terus beli alatnya untuk test Rp 105 ribu. Lalu setelah itu mereka langsung bayar di tempat," terang Joni.
Joni menjelaskan calon penumpang akan diberikan satu kit alat tes rapid antigen setelah membayar. Kemudian, calon penumpang akan mendatangi tim pemeriksa untuk dilakukan pemeriksaan.
Calon penumpang harus menunggu sekitar 20 menit untuk mengetahui hasil rapid test antigen. Setelah hasilnya keluar, calon penumpang akan mendapatkan surat keterangan dari tim pemeriksa.
"Setelah itu mereka nunggu untuk hasilnya, nanti surat keterangannya ambil di ujung. Cuma memang dibanding rapid antibodi kemarin mungkin selisihnya sekitar 10 menitan mungkin ya, jadi lama ini karena dia langsung ke hidung," tutur dia.
(mae/mae)