Banjir Makassar Terparah di Perumnas Antang, Ini Dugaan Penyebabnya

Banjir Makassar Terparah di Perumnas Antang, Ini Dugaan Penyebabnya

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 21 Des 2020 18:05 WIB
Banjir di Perumnas Antang Makassar.
Banjir di Perumnas Antang, Manggala, Makassar. (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Ratusan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala harus mengungsi lantaran rumah terkena dampak banjir. Sejumlah warga mengungsi ke masjid terdekat lingkungan mereka.

"Ada sekitar 700 orang yang kita evakuasi hingga hari ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Muhammad Rusly kepada wartawan di Makassar, Senin (21/12/2020).

Wilayah yang terkena dampak paling parah di BTN Kodam III di Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya. Sementara di Kecamatan Manggala, wilayah banjir paling parah berada di Romang Tangaya dan Perumnas Antang blok 8 dan blok 10.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya kita dirikan dapur umum lewat bantuan Dinas Sosial. Dinas kesehatan membagikan obat-obatan juga kepada warga," terangnya.

Menurutnya, salah satu penyebab banjir di kedua wilayah itu lantaran meluapnya aliran sungai. Wilayah ini juga disebut kerap menjadi langganan banjir.

ADVERTISEMENT

"Dari Kodam III itu airnya dari Sungai Maros, sementara di Romang Tangaya itu sungai dari Kabupaten Gowa. Air yang meluap ini berlanjut sampai blok 8 dan blok 10 (Perumnas Antang)," kata dia.

Puluhan personel BPBD juga telah diturunkan untuk membantu evakuasi warga. Dia menambahkan, belum ada korban jiwa akibat banjir ini.

Parahnya banjir di Perumnas Antang dapat dilihat di halaman selanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Makassar dalam 3 hari terakhir memicu terjadinya banjir dan genangan di sejumlah titik. Dilaporkan di 4 kelurahan di Kecamatan Manggala, ada 1.917 keluarga mengungsi.

"Di Manggala itu kurang lebih 1.917 KK (yang harus mengungsi)," ujar Camat Manggala Ansar Umar saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (21/12).

Sebanyak 1.917 keluarga yang mengungsi berasal dari Kelurahan Antang, Tamangapa, Batua, dan Kelurahan Manggala. Para warga yang terkena dampak banjir itu mengungsi ke masjid ataupun rumah keluarganya.

Ansar mengatakan saat ini titik banjir yang paling parah terjadi di Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang. Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 2 meter.

"Di sini kan sudah puluhan tahunan (jadi wilayah langganan banjir) dan kadang 4 hari 5 hari bahkan 1 minggu baru surut. Bahkan di sana kan sampai bulanan dia baru surut betul," jelas Ansar.

Halaman 2 dari 2
(fiq/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads