Hingga saat ini, dari hasil pemeriksaan ratusan orang tersebut, tidak ditemukan indikasi adanya kelompok lain yang terlibat. Yusri menegaskan peserta aksi 1812 tersebut hanya berasal dari kelompok FPI.
"Pokoknya dia datang ke sana untuk melaksanakan demo di 1812, kelompok mereka FPI," ujar Yusri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Yusri menerangkan alasan polisi mengamankan ratusan orang tersebut. Dia mengatakan hal itu dilakukan setelah warga tersebut menolak menjalani rapid test yang digelar polisi di sekitar lokasi.
Pihak kepolisian sebelumnya memang menyediakan beberapa posko kesehatan untuk melakukan rapid test kepada warga yang pergi mengikuti aksi 1812.
Yusri menambahkan, dari 455 orang tersebut, 28 di antaranya telah dinyatakan reaktif virus Corona dan telah dirujuk ke RS Wisma Atlet.
"Jadi gini, yang diamankan ini kan yang pergi demo. Dari operasi kemanusiaan yang kita lakukan, mereka menghindar. 455 orang itu di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. 28 orang yang reaktif kita kirim ke Wisma Atlet," ungkap Yusri.
(mei/mei)