Polri: Upik Lawanga Dikenal sebagai Udin Bebek di Lingkungan Sekitar Rumahnya

Polri: Upik Lawanga Dikenal sebagai Udin Bebek di Lingkungan Sekitar Rumahnya

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 21 Des 2020 11:09 WIB
Kabagpenum Kombes Pol Ahmad Ramadhan Mabes Polri (kedua kiri) menunjukkan bungker tempat terduga teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga merakit senjata di Desa Sribawono, Lampung Tengah, Lampung (19/12/20). Upik Lawanga merupakan DPO Kepolisian sejak 14 tahun lalu yang diduga merakit bom, kasus bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton. ANTARA FOTO/Ardiansyah/rwa.
Rumah terduga teroris Upik Lawanga. (Ardiansyah/Antara Foto)
Jakarta -

Terduga teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga telah ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Polri mengungkap masyarakat sekitar tempat tinggal Upik Lawanga tidak tahu bahwa dia buron polisi.

"Masyarakat di sekitar Upik Lawanga itu nggak tahu. Jadi tahunya waktu Upik Lawanga ditangkap terus kaget," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Senin (21/12/2020).

Ramadhan menuturkan masyarakat di sekitar biasa memanggil Upik dengan sebutan Saprudin atau Udin Bebek. Upik dipanggil Udin Bebek karena beternak bebek selama berada di Lampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika ditanya apakah tahu kalau Upik Lawanga itu DPO yang dipasang (gambar), dia memang melihat ada satu dua orang yang memiliki kesamaan, tapi namanya Upik Lawanga sedangkan Upik Lawanga di situ namanya Saprudin atau alias Udin bebek. Kenapa Udin bebek karena dia beternak bebek," tuturnya.

Ramadhan menyampaikan beberapa masyarakat ada yang mengetahui buron teroris bernama Upik Lawanga, tapi tak menyangka bahwa Upik Lawanga yang dimaksud adalah Udin Bebek. Sebab, menurutnya, wajah asli Upik saat ini berbeda dengan wajah di foto buron yang tersebar.

ADVERTISEMENT

"Pokoknya antara foto yang dipasang di DPO sama kondisi saat ini sudah beda. Satunya muda (foto DPO) satunya tua (kondisi saat ini). Itu kan foto DPO nggak ter-update, orang dia hilang, gimana mau update fotonya gitu. Jadi foto itu sepanjang masa foto dia waktu di tahun waktu dia hilang itu. Semakin lama semakin tua semakin beda dia lihat," ujarnya.

Lebih lanjut Ramadhan mengatakan Upik menetap di Lampung sejak 2013. Upik membeli tanah kosong yang kemudian dia bangun menjadi rumah yang terdapat bunker di dalamnya.

"Jadi yang di rumah waktu nyimpan bunker itu udah 7 tahun, berarti 2013. Jadi dia beli tanah, tanah kosong. Jadi rumah itu dibangun dia bukan nyewa, beli itu," imbuhnya.

Simak berita selengkapnya terkait penangkapan Upil Lawanga, simak berita selengkapnya

Sebelumnya, Upik Lawanga ditangkap Densus 88 Antiteror pada Rabu (23/11). Upik ditangkap di Lampung setelah 14 tahun jadi buron.

"Pada tanggal 23 November 2020, pukul 14.35 WIB di Jl Raya Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Densus 88 AT Polri telah berhasil melakukan penangkapan Saudara TP alias Upik Lawanga setelah 14 tahun menjadi DPO," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Senin (30/11).

Awi menyebut Upik Lawanga aset paling berharga Jamaah Islamiyah. Upik disebut penerus Dr Azahari.

"Upik Lawanga merupakan aset paling berharga Jamaah Islamiyah atau JI karena UL merupakan penerus dari Dr Azahari sehingga yang bersangkutan disembunyikan oleh kelompok JI dan berpindah tempat," kata Awi.

Berikut ini sejumlah barang bukti yang disita Densus 88 Antiteror Polri dari penangkapan Upik Lawanga:

1. 8 bilah senjata tajam
2. 1 senjata api rakitan
3. 1 senjata angin
4. 1 crossbow
5. 1 bilah panah
6. 13 peluru
7. 1 bunker dengan kedalaman 2 meter

Halaman 2 dari 2
(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads