Ada JKN-KIS, Bayi 3 Bulan Bisa Operasi Tumor Gratis

Ada JKN-KIS, Bayi 3 Bulan Bisa Operasi Tumor Gratis

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Sabtu, 19 Des 2020 16:53 WIB
Peserta JKN-KIS
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Murni (23) dan Sutikman (26) yang tinggal di Dusun Sri Mulyo, Desa Lambur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur menceritakan bagaimana program JKN-KIS telah menyelamatkan putranya, Fakih Husni Agustian. Fakih yang baru berusia 3 bulan didiagnosa menderita tumor jinak di daerah pipi.

Awalnya, Murni dan Sutikman mengaku sempat menyerah dalam merawat putra pertama mereka. Selain karena keterbatasan biaya dan belum terdaftar program JKN-KIS, akses terhadap pelayanan kesehatan yang layak pun terbilang sulit karena lokasi yang berada di wilayah desa.

Fakih didiagnosa menderita tumor pipi di bulan kedua dirinya lahir. Sebelumnya, Murni serta suami curiga dengan benjolan tak biasa pada pipi Fakih, yang membuatnya sulit untuk mendapatkan ASI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap mau diberi ASI Fakih selalu menangis, terkadang sampai demam," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/12/2020).


Murni lantas membawa Fakih ke puskesmas pembantu di dekat desanya untuk diperiksa. Ia kemudian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Murni mengaku bahwa dirinya belum terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS, hanya suaminya yang telah terdaftar sebagai peserta, itu pun dengan status masih tergabung dengan orang tua suaminya.

Pihak Puskesmas lalu menganjurkan dirinya untuk segera mendaftar sebagai peserta program JKN-KIS. Tujuannya agar apabila ternyata ditemukan diagnosa yang membutuhkan penanganan lebih lanjut dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

"Kita diberitahu oleh pihak Puskesmas untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS (Peserta JKN-KIS), agar proses pelayanan kesehatannya berjenjang dan layanan kesehatan yang diberikan sesuai. Akhirnya kita melakukan pendaftaran, Alhamdulillah prosesnya cepat setelah 14 hari masa administrasi kartu tersebut bisa digunakan untuk pengobatan Fakih," sebutnya.

Setelah kepesertaan Fakih pada program JKN-KIS aktif, mereka melanjutkan proses pengobatan Fakih melalui RSUD Nurdin Hamzah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa benjolan yang terdapat di pipi Fakih merupakan tumor jinak yang harus segera diangkat.

"RS Nurdin menerbitkan surat rujukan untuk dibawa ke RS yang ada di Kota Jambi, karena di RS Nurdin belum tersedia dokter spesialis yang dapat melakukan operasinya, akhirnya Fakih kami bawa ke Jambi untuk mendapatkan tindakan," terang Murni.

Murni menambahkan bahwa ia pernah mendengar dari teman-teman apabila dilakukan operasi tanpa menggunakan Program JKN-KIS, biaya operasi dan perawatannya bisa menghabiskan biaya hingga Rp 20 juta.

Namun, selama proses pengobatan Fakih, ia beserta suami sama sekali tidak mengeluarkan biaya. Murni tak henti-henti menyampaikan rasa syukur serta terima kasihnya atas kehadiran program JKN-KIS.

"Saya sangat berterima kasih dengan adanya program ini, karena dengan program ini anak saya bisa berobat dengan pelayanan baik tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun. Kami berharap program yang sangat baik ini akan terus bertahan sampai Fakih dewasa," tutup Murni.

(mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads