455 Orang Diamankan Terkait Demo 1812, 28 di Antaranya Reaktif COVID

455 Orang Diamankan Terkait Demo 1812, 28 di Antaranya Reaktif COVID

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 19 Des 2020 14:44 WIB
Kabid Humas Kombes Yusri Yunus menjelaskan penangkan pesinetron muda inisial R.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 455 orang diamankan di wilayah hukum Polda Metro Jaya terkait demo 1812. Dari jumlah tersebut, 28 di antaranya dinyatakan reaktif Corona (COVID-19).

"Sebanyak 455. Jadi yang diamankan ini kan yang pergi demo dari operasi kemanusiaan yang kita lakukan, mereka menghindar, 455 (orang) itu di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. 28 (orang) itu yang reaktif yang kita kirim ke Wisma Atlet," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Sabtu (19/12/2020).

Polisi menerangkan, 455 peserta demo 1812 diamankan karena menolak mengikuti kebijakan rapid test antigen. Kebijakan rapid test merupakan bagian dari operasi kemanusiaan yang dilakukan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua itu mereka mau demo karena tidak mau di-3T (testing, tracing, treatment) akhirnya dilakukan operasi penegakan hukum protokol kesehatan," ujar Yusri.

Sebanyak 28 peserta demo 1812 yang reaktif COVID-19 akan dites swab di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Polisi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet untuk hasil swab 28 orang tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada 28 yang reaktif dan kita swab di Wisma Atlet. Kita sudah masukkan ke sana. Kita tunggu dari Wisma Atlet, kita serahkan di sana yang berkompeten. Hasilnya seperti apa, yang tahu dari sana semuanya," tutur Yusri.

Simak video 'Polri Amankan 155 Massa Aksi 1812: Ada yang Bawa Ganja & Sajam':

[Gambas:Video 20detik]



Demo ini awalnya menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab dari tahanan. Demo 1812 akhirnya tidak jadi digelar dan massa diminta pulang. Simak di halaman selanjutnya...

Demo 1812 yang digelar FPI dan sejumlah ormas lainnya tetap dihadiri oleh sejumlah warga pada Jumat (18/12). Polda Metro Jaya telah menegaskan tidak mengeluarkan izin kegiatan tersebut.

Polisi mengimbau warga tidak turun ke jalan dan berkerumun akibat masih tingginya pandemi virus Corona di Jakarta. Pihak Polda Metro Jaya telah mengimbau perwakilan massa 1812 datang untuk menyampaikan aspirasinya kepada Kapolda Metro Jaya.

Namun imbauan tersebut tidak diindahkan. Sejumlah warga tetap memaksa hadir dan mengakibatkan sempat terjadinya gesekan dengan petugas kepolisian.

Dua orang petugas kepolisian sempat mengalami luka sabetan sajam saat mencoba membubarkan aksi massa 1812 di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads