Polres Pelabuhan Tanjung Priok turut mengantisipasi aksi 1812 dengan tetap siaga mengamankan objek vital nasional di wilayah pelabuhan. Operasi kemanusiaan juga digelar dengan melaksanakan rapid test terhadap masyarakat.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ahrie Sonta menjelaskan operasi kemanusiaan kali ini untuk mengatasi penyebaran pandemi virus COVID-19. Titik sasarannya kali ini adalah area makam Mbah Priok.
"Pelaksanaan operasi kemanusiaan ini dilaksanakan di area makam Mbah Priok. Para peziarah yang datang diwajibkan untuk rapid test sebelum memasuki area makam Mbah Priok," kata Ahrie kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pelaksanaan rapid test dilakukan oleh personel Urkes Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan ini, menurut Ahrie, berlangsung lancar hingga usai.
"Alhamdulillah rapid test dilakukan terhadap 38 orang dan hasilnya nonreaktif. Kita bersyukur pelaksanaannya berlangsung tertib dan lancar hingga usai," jelasnya.
Ahrie mengatakan, selain rapid test, personelnya mengedukasi masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Dia meminta masyarakat tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum usai.
"Tidak bosan-bosannya kami mengingatkan masyarakat agar selalu terus mematuhi protokol kesehatan. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, menjaga jarak dan juga yang penting menghindari kerumunan demi kebaikan bersama," jelasnya.
Terkait kerumunan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok belum lama meluncurkan Tim Pemburu COVID-19. Tim ini bergerak patroli dan akan bertindak tegas menegakkan protokol kesehatan.
![]() |
Ahrie meminta Tim Pemburu COVID-19 ini tidak segan-segan menindak pelanggaran protokol kesehatan. Bahkan, kata dia, tim harus siap melakukan sidang di tempat setiap kali ada pelanggaran.
"Tim Pemburu COVID jangan pernah ragu-ragu dan jangan takut untuk menegakkan prokes, harus tegas. Kasihan rakyat yang menjadi korban. Keselamatan rakyat hukum tertinggi. Kita lakukan sidang di tempat dalam setiap pelanggaran," ujar Ahrie saat itu.
Ahrie meminta Tim Pemburu COVID-19 tidak tebang pilih menegakkan protokol kesehatan. Dia berharap, dengan langkah ini, masyarakat bisa lebih sadar dan disiplin menaati protokol kesehatan.
"Jangan pernah ragu dan tebang pilih dalam menegakkan prokes karena ini adalah misi kemanusiaan dalam mencegah wabah," ucapnya.
(hri/aud)