Akan Gugat Hasil Pilkada Kalsel ke MK, Denny Indrayana Galang Donasi

Akan Gugat Hasil Pilkada Kalsel ke MK, Denny Indrayana Galang Donasi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 18 Des 2020 18:15 WIB
Cagub Kalsel Denny Indrayana.
Cagub Kalsel Denny Indrayana (Risanta/detikcom)
Banjarmasin -

Calon Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Denny Indrayana akan memperjuangkan kemenangannya di Pilkada Kalsel melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Denny bahkan menggagas penggalangan dana untuk mendukung perjuangannya itu.

Denny pun mengaku banyak masyarakat yang mendukung langkahnya membawa hasil perolehan suara Pilkada Kalsel ke MK. Hal itu, kata dia, terlihat dari rekening 'Donasi Rp 5.000 Selamatkan Banua Kita' yang telah mencapai Rp 59.166.931.

"Antusiasme masyarakat untuk berdonasi dalam gerakan Rp 5.000 Selamatkan Banua Kita sangat luar biasa. Ini menjadi semangat bagi kita untuk berjuang mempertahankan kemenangan hasil Pilgub 9 Desember lalu, melalui sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi," terang mantan Wamenkum HAM itu dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Denny mengatakan penggalangan tersebut merupakan donasi sukarela tanpa paksaan. Gerakan ini, kata dia, juga sebagai wujud pendidikan politik yang penting bagi masyarakat. Bahwa politik membutuhkan biaya.

"Tapi yang penting dari hal tersebut, bagaimana cara yang dilakukan harus dengan model amanah, tepat, dan bertanggung jawab," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Denny mengaku sengaja membuka fundrising ini pascapencoblosan. Sebab, jika dilakukan saat masa kampanye pilkada, akan menimbulkan banyak persepsi di masyarakat.

"Sekarang setelah kami bekerja keras, turun ke lapangan setahun lebih dalam proses sosialisasi, setelah mendapatkan mandat lebih 800 ribu suara di TPS-TPS, maka saya memandang inilah waktu yang tepat untuk membuat gerakan. Dana tersebut akan dipertanggungjawabkan dalam proses perjuangan di Mahkamah Konstitusi," kata Denny.

Denny juga menjelaskan penggalangan dana ini juga dibutuhkan lantaran proses sengketa pilkada di MK membutuhkan banyak anggaran. Hal itu berkaitan dengan mendatangkan saksi ke Jakarta, mengumpulkan bukti-bukti data pendukung, hingga soal akomodasi.

"Semua itu bagian konkret dalam pengajuan sengketa yang harus disiapkan. Selain yang terpenting juga wujud pendidikan politik ini bisa membangun kebersamaan dan militansi gerakan. Bahwa Hijrah Gasan Banua, kebutuhan akan kepemimpinan yang baru di Kalsel, adalah milik bersama," tuturnya.

Baginya, apa yang dilakukan terkait gerakan Rp 5.000 Selamatkan Banua Kita bukan soal kemenangannya saja. Denny mengatakan, hal ini juga sebagai upaya memperjuangkan agar Kalimantan Selatan lebih baik lagi. Karena itu, dia pun memutuskan tidak menggunakan rekening pribadinya.

"Salah satu syaratnya adalah dengan berdua dengan Haji Difri. Jadi yang membuka, yang melihat aliran transaksi keluar-masuk adalah saya dan Pak Difri. Memang sebelumnya ada kendala perbankan, kemarin menghubungi beberapa bank ada yang mengatakan tidak bisa dan ada pula belum menjawab. Yang bisa dengan cepat merespons adalah salah satu bank. Itu sebabnya baru satu bank yang dipakai," katanya.

Saat ini, Denny mengatakan sedang menghubungi bank lain guna membantu gerakan 'Donasi Rp 5.000 Selamatkan Banua Kita'. Sehingga masyarakat dapat lebih mudah menyampaikan donasi. Sebab, antusiasme masyarakat untuk berdonasi besar.

"Jadi penggalangan dana ini bukan semata mengumpulkan uang untuk perjuangan, tapi sebagai simbol bahwa kita melawan kezaliman. Karena itu daulat rakyat kita tegaskan dengan swadana untuk menyelamatkan Banua. Suara dan dana rakyat ini akan kami pertanggungjawabkan penggunaannya," tegasnya.

Rapat pleno KPU Kalsel terkait rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub Kalsel 2020 yang digelar kemarin malam sebelumnya ditunda. Rapat pleno ditunda lantaran Sirekap bermasalah.

Hingga sore ini, Jumat (18/12/2020), data Sirekap belum mencapai 100 persen. Suara yang masuk masih 95,98 persen.

Berdasarkan data pukul 16.21 WIB, paslon nomor urut 1 Sahbirin Noor-Muhidin memimpin dengan perolehan 50,2 persen. Selisih tipis, dibandingkan paslon nomor urut 2, Denny Indrayana-Difriadi memperoleh suara sebanyak 49,8 persen.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads