Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) bakal memperketat pengawasan warga yang masuk dan keluar dari Sumsel saat libur Natal dan tahun baru 2021. Kebijakan ini diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini menyebut pengecekan dilakukan di sejumlah titik di Sumsel, antara lain di pelabuhan, stasiun, dan terminal, yang biasa meningkat saat libur.
"Semua pendatang nanti kami cek kondisi kesehatannya. Baik itu pengecekan suhu tubuh dan lainnya. Untuk itu, mereka yang melakukan perjalanan benar-benar dalam kondisi benar-benar sehat," kata Lesty kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinkes juga menyediakan fasilitas kesehatan di jalur-jalur yang ramai dilalui. Puskesmas dan rumah sakit rujukan tetap beroperasi selama libur Natal dan tahun baru 2021.
"Puskesmas dan rumah sakit di jalur yang dilintasi pengendara lintas daerah juga kita minta untuk tetap beroperasi. Sehingga pelayanan terus bisa diberikan," ucap Lesty.
Petugas kesehatan, katanya, akan bersiaga di posko Operasi Lilin 2020. Operasi digelar secara gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan dan instansi terkait mulai 22 Desember 2020.
"Untuk jumlah posko dan personel akan ditentukan saat rapat koordinasi antara pemerintah kabupaten/kota dan Polres setempat," katanya.
Satgas COVID-19 juga akan diterjunkan di sejumlah titik wisata. Petugas bakal memantau pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 di tempat wisata.
"Ada polisi pariwisata yang dilibatkan untuk melakukan pengawasan prokes di lokasi wisata. Sudah kita koordinasikan," katanya.
"Kalau memang kurang sehat, lebih baik tidak usah berlibur ke luar kota. Tetap di rumah saja. Kalaupun ingin berwisata, tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat," sambung Lesty.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan pihaknya menyiapkan 259 orang personel untuk pengamanan selama libur Natal dan tahun baru. Personel itu tersebar di 17 kabupaten/kota di Sumsel.
"Personel gabungan dari Polda ada sekitar 259 orang. Mereka tersebar nanti di Polres jajaran untuk membantu petugas kesehatan menerapkan protokol COVID-19," ucap Supriadi.
Operasi yustisi juga terus digelar selama libur Natal dan tahun baru. Operasi yustisi bakal gencar dilakukan di tempat hiburan.
"Operasi yustisi terus, hanya saja di libur Natal dan tahun baru ini kita perketat lagi. Semua untuk mencegah kerumunan dan memutus mata rantai COVID-19," tuturnya.