Dokter menjadi garda terdepan dalam 'memerangi' virus Corona (COVID-19). Wakil Presiden Ma'ruf Amim mengapresiasi dokter yang telah berjuang selama pandemi Corona.
"Atas nama pemerintah dan bangsa Indonesia, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas ketulusan pengabdian, perjuangan, serta pengorbanan para Dokter Indonesia yang berada di garda terdepan dalam mengatasi pandemi COVID-19," kata Ma'ruf dalam Rakernas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang disiarkan melalui akun YouTube IDI, Jumat (18/12/2020).
Ma'ruf juga menyampaikan ucapan duka kepada dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal dalam menghadapi pandemi Corona. Dia juga menyampaikan doa kepada para dokter yang telah berpulang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya para dokter dan tenaga medis Indonesia dalam perjuangannya menghadapi pandemi COVID-19. Semoga seluruh pengabdian dan amal baiknya diterima di sisi Allah Subhanahu Wata'ala dan dimuliakan sebagai syuhada," katanya.
Selain itu, Ma'ruf juga menekankan bahwa perlu upaya yang lebih keras untuk meningkatkan kinerja kesehatan. Dia menyebut Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara di bidang kesehatan.
"Saya melihat bahwa masih perlu upaya-upaya yang lebih keras untuk mengejar indikator kinerja kesehatan utama kita yang masih tertinggal dari beberapa negara lain," tutur dia.
Ma'ruf kemudian memaparkan data kematian ibu melahirkan dan balita. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2020, kematian ibu melahirkan dan balita di RI masih tinggi.
"Menurut laporan World Health Statistics 2020 yang diterbitkan oleh WHO, angka kematian Ibu melahirkan kita masih 177 per 100.000 kelahiran hidup, ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup di Malaysia yaitu 29, di Thailand 37, dan di Vietnam 43," tuturnya.
"Begitu juga dengan tingkat kematian balita yang masih 25 per 1.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan Malaysia yaitu 8, Thailand 9, dan Vietnam 21. Berbagai prevalensi penyakit seperti TBC dan Malaria, Indonesia menempati tingkat teratas dibandingkan negara tetangga kita. Begitu pula prevalensi balita stunting kita juga masih tinggi," sambungnya.