Periksa Jasa Marga Lagi, Komnas HAM Dalami CCTV di TKP Penembakan Laskar FPI

Periksa Jasa Marga Lagi, Komnas HAM Dalami CCTV di TKP Penembakan Laskar FPI

Afzal Nur Iman - detikNews
Kamis, 17 Des 2020 18:05 WIB
Komnas HAM periksa pihak Jasa Marga.
Komnas HAM periksa pihak Jasa Marga. (Afzal Nur Iman/detikcom)
Jakarta -

Komnas HAM kembali memanggil pihak Jasa Marga terkait kasus penembakan 6 anggota laskar FPI di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Pemeriksaan kali ini mendalami penyimpanan data CCTV oleh Jasa Marga.

"Kalau data hari ini lebih banyak kita menjelaskan spesifikasinya, yang diminta adalah spesifikasi ruang server, penyimpanan, terus sudut penyimpanan gitu yang diminta," Kata General Manager Representative Office Jasamarga Jakarta-Cikampek, Widyatmiko di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

Pemeriksaan Jasa Marga oleh Komnas HAM ini sudah yang ketiga kalinya. Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menerangkan pemeriksaan ke pihak Jasa Marga hari ini lebih kepada teknis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini kami memeriksa hal yang jauh lebih teknis," jelas Choirul Anam.

Terlihat ada tiga orang yang menghadiri panggilan Komnas HAM hari ini, salah satunya Widyatmiko. Choirul Anam menuturkan pemeriksaan ke pihak Jasa Marga sudah mendapat beberapa dokumen yang diperlukan untuk mengusut kasus penembakan 6 laskar FPI.

ADVERTISEMENT

"Jasa Marga, yang pertama kami ucapkan terima kasih dari Jasa Marga yang sampai hari ini masih kooperatif. Lusa kemarin sudah kami periksa awal, beberapa jam lumayan terus, kami follow up kemarin dengan pemeriksaan yang lebih lama lagi dan mendapat berbagai dokumen yang ada termasuk kami sendiri pergi ke lokasi ada beberapa masalah kami cek dan lain sebagainya," kata Choirul Anam.

Sebelumnya, Komnas HAM memeriksa tim dokter yang mengautopsi 6 anggota laskar FPI. Apa hasil pemeriksaannya?

"Begini, karena Komnas HAM itu juga berproses terhadap autopsi itu, yang kami dapatkan salah satunya jamnya tubuhnya. Jadi kalau misalnya jamnya antara mayat atau jenazah yang umurnya satu jam dengan yang umurnya satu hari pasti jenazahnya berbeda, posisinya berbeda, apakah sudah keluar lebam mayat pasti berbeda," kata Choirul Anam.

Choirul Anam menyebutkan dokter menyampaikan terkait posisi, kondisi, waktu, dan temuan-temuan tim yang melakukan autopsi. Hal tersebut dinilai berpengaruh terhadap munculnya lebam pada jenazah.

"Jadi kapan mulai mati sehingga itu berkonsekuensi terhadap posisi jenazahnya apakah muncul lebam luka, lebam mayat, gitu-gitu ada," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads