Jasad wanita hamil yang dibuang di pinggir Tol Jagorawi setahun yang lalu diketahui bernama Hilda Hidayah (21). Hilda dibunuh oleh pelaku, Hendra Supriatna (38) yang tak lain adalah kekasih gelapnya.
Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar mengatakan, pembunuhan itu terjadi pada Rabu 3 April 2019 silam. Bermula ketika korban menemui pelaku ke terminal bus Cikarang, Bekasi, tempat di mana Hendra bekerja sebagai sopir bus.
"Hari Rabu dia datang ke terminal bus di Bekasi marah-marah minta dikawini, tersangka kesal," kata Kompol Saiful Anwar, kepada detikcom, Kamis (17/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban dan pelaku terlibat hubungan asmara terlarang selama 1 tahun. Hasil hubungan gelap itu, korban hamil dengan usia kandungan saat itu 5 bulan.
Pelaku sendiri menolak mengawini korban karena sudah punya istri. Pelaku tambah kesal ketika korban meminta pelaku menceraikan istrinya.
"Korban ini marah-marah, minta dinikahi, terus minta pelaku ceraikan istrinya. Pelaku nggak mau," imbuhnya.
Karena emosi, pelaku kemudian mengambil balok di dalam bus. Ia memukulkan balok itu ke kepala korban hingga tewas.
Rekan korban, Unyil, saat itu mendengar keributan di dalam bus. Ia pun masuk ke dalam bus dan melihat korban sudah tergeletak.
Lihat juga video 'Mayat Pria Ditemukan di Ruas Tol Makassar':
Baca selengkapnya di halaman berikutnya
Hendra kemudian meminta Unyil untuk membantunya. Jasad korban kemudian dipindah ke bagian belakang bus.
"Kemudian (jasad) korban diseret berdua oleh kedua pelaku ke arah bagian dalam belakang bus," ujar Saiful.
Setelah itu, keduanya membuang jasad korban di pinggir Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Jasad korban kemudian ditutup daun pisang.
Mayat korban ditemukan warga yang mengejar burung lovebird ke lokasi pada Minggu (7/4/2019). Saat ditemukan, jasad korban tertutup daun pisang.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi. Penyelidikan sempat buntu karena polisi tidak mendapatkan identitas korban.
Setelah satu tahun lebih berlalu, kasus itu terungkap. Pelaku Hendra ditangkap di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (15/12) malam, sedangkan Unyil ditangkap lebih dulu di Bekasi.