Polri Periksa Vendor CCTV Tol Japek-Edy Mulyadi soal Penembakan Laskar FPI

Polri Periksa Vendor CCTV Tol Japek-Edy Mulyadi soal Penembakan Laskar FPI

Kadek Melda - detikNews
Kamis, 17 Des 2020 13:37 WIB
Gedung Mabes Polri
Mabes Polri (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Tim penyidik Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap vendor CCTV Tol Jagorawi-Japek terkait kasus penembakan enam laskar FPI pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS). Selain vendor CCTV, tim penyidik memeriksa pihak Jasa Marga.

"Hari Kamis (17/12) tim penyidik Bareskrim memeriksa saksi-saksi, yaitu Jasa Marga, vendor CCTV Tol Jagorawi-Japek, Manajemen Hutama Karya (pengelola tol Lingkar Pasarebo)," kata Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Andi Rian Djajadi dalam keterangannya, Kamis (17/12/2020).

Andi menyampaikan, tim penyidik juga memeriksa beberapa saksi lain. Mereka adalah wartawan Edy Mulyadi dan saksi mata di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Edy Mulyadi dan saksi mata di TKP," ujarnya.

Seperti diketahui, kontak senjata terjadi antara polisi dan pengikut Habib Rizieq di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Akibatnya, enam pengikut Habib Rizieq tewas.

ADVERTISEMENT

Kontak tembak itu terjadi pada Senin (7/12) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan keenam pengikut Habib Rizieq itu ditembak karena melakukan perlawanan.

"Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," jelas Fadil Imran.

Sementara itu, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menegaskan selalu membuka ruang terhadap informasi baru terkait kasus penembakan yang menyebabkan enam orang laskar FPI meninggal dunia. Kabareskrim mengatakan penyidik akan terus menjaga transparansi dan profesionalisme.

"Kami selalu membuka ruang apabila ada informasi baru ataupun saksi-saksi baru yang memahami dan mengetahui peristiwa yang terjadi untuk kami periksa dan menjadi tambahan di dalam melengkapi penyidikan kami. Kami akan terus menjaga transparansi, menjaga profesionalisme, dan tentunya dalam setiap perkembangannya akan kita rilis pada saat penyidikannya nanti sudah jauh lebih lengkap," kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/12).

Sigit menjelaskan rekonstruksi yang digelar sebelumnya bukan merupakan hasil akhir. Menurut Sigit, rekonstruksi lanjutan bisa saja dilakukan jika penyidik menemukan bukti-bukti baru.

"Apabila ada temuan-temuan baru terkait dengan tambahan-tambahan keterangan informasi saksi maupun bukti-bukti yang lain, tentunya tidak menutup kemungkinan bisa dilanjutkan dengan proses rekonstruksi lanjutan," ujar Sigit.

Mantan Kadiv Propam itu menjelaskan pihaknya sudah berupaya mengundang pengawas eksternal dalam rekonstruksi kasus penembakan laskar FPI itu. Namun, kata Sigit, hanya Kompolnas yang ikut menghadiri rekonstruksi.

"Walaupun yang datang hanya dari Kompolnas, namun kami tetap menghargai independensi dari rekan-rekan pengawas eksternal yang lain," ujar Sigit.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads