Kapal nelayan KLM Lapamas 06 yang berisi enam orang ABK dan seorang nakhoda kapal yang telah meninggal dunia dilaporkan mengalami mati mesin di perairan Pamatata, Selayar. Basarnas Selayar turun tangan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
"Total 7 orang, 1 orang (nakhoda) sudah meninggal," kata Koordinator Lapangan Basarnas Selayar Febrianto Tri Setiawan saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (17/12/2020).
Febrianto mengatakan laporan peristiwa kapal nelayan mati mesin ini diterima oleh pihaknya sekitar pukul 10.00 Wita pagi tadi. Basarnas Selayar dan unsur TNI AL dan Tagana tengah menuju titik kapal korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Basarnas sendiri anggota ada 5 orang, dilibatkan juga anggota TNI Angkatan Laut 1 orang sama Tagana 4 orang," kata Febrianto.
Diketahui, 6 orang ABK yang selamat dan menunggu pertolongan di atas kapal diketahui bernama Ikhsan, Rivaldiansyah, Imran, M Dahlan, Ashar Maulana, dan Arif. Sementara nakhoda kapal yang meninggal dunia diketahui bernama Subhan.
Salah seorang ABK selamat, Ikhsan, menyebutkan mereka berasal dari Sinjai, Sulawesi Selatan, yang mencari ikan di Perairan Pamatata Selayar. Kemudian, pada Rabu (16/12) malam, sang nakhoda kapal sakit sehingga dibawa ke Pulau Rajuni, sebagai daratan terdekat.
Namun, sekitar pukul 21.30 Wita, sang nakhoda meninggal dunia sehingga para ABK memutuskan langsung membawa jenazah korban kembali ke Sinjai.
"Saya punya om (nakhoda) yang meninggal, dia perih lambung saja. Jadi kami langsung bawa dia pulang ke Sinjai," kata Ikhsan saat dihubungi terpisah.
Namun, saat dalam perjalanan pulang, cuaca di laut sedang buruk sehingga kapal Ikhsan dkk mengalami mati mesin sekitar pukul 00.00 Wita. Sepanjang malam para korban terombang-ambing di lautan dan baru bisa melapor ke petugas Basarnas sekitar pukul 10.00 Wita, pagi tadi.
(hmw/nvl)