Seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Mursalim (24), nyaris diperkosa oleh lelaki Syamsu Alam (48). Sebabnya, Mursalim, yang berjalan di sebuah gang minim cahaya di pagi buta, dikira perempuan.
Peristiwa upaya pemerkosaan terhadap Mursalim ini terjadi pada Senin (7/12) lalu sekitar pukul 04.00 Wita di sebuah gang di Dusun Bungalosie, Desa Pananrang, Kecamatan Mattiro Bulu, Pinrang. Selain kondisi gang yang minim cahaya, pelaku Syamsu Alam mengira Mursalim perempuan karena rambutnya yang panjang menyerupai wanita.
"Rambutnya (panjang) sudah sampai di leher. Kalau pengakuannya (pelaku) mirip-mirip perempuan dari belakang," ujar Kapolsek Mattiro Bulu Iptu Anwar kepada detikcom, Rabu (16/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, Mursalim, yang merupakan seorang wanita-pria (waria), baru saja pulang dari tempat kerjanya di salon rias pengantin.
Sementara itu, pelaku yang baru pulang dari menjaga pos keamanan keliling (poskamling) langsung naik nafsu berahinya saat melihat Mursalim. Dia lalu membuntuti Mursalim dari belakang.
"Tiba-tiba (korban) langsung ditahan, dibanting (mau diperkosa) di situlah baru dia melakukan perlawanan, dia pegang lehernya dia cekik, di situ juga dia memberontak ini korban," imbuhnya.
Pelaku dan korban kemudian terlibat perkelahian sengit, simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>
Mursalim yang tidak sadar tengah dibuntuti Syamsu Alam langsung kaget saat tubuhnya dibanting dari belakang oleh Syamsu Alam. Dia kemudian berontak dan melakukan perlawanan.
Pertarungan sengit pun terjadi, sehingga pelaku yang kian terancam mencekik Mursalim dan menggigit lengannya. Atas peristiwa yang dialaminya, Mursalim lalu melaporkan pelaku ke polisi.
"Pelaku sudah kita tahan di kantor. Sudah kita tetapkan jadi tersangka. Sementara ini dikenakan penganiayaan Pasal 351 ayat 1," ujar Iptu Anwar.
Meski ada upaya pemerkosaan terhadap korban, pelaku tidak dijerat polisi dengan pasal pemerkosaan. "Karena sama-sama laki-laki, nggak berlainan jenis," pungkasnya.
Setelah diusut polisi, korban dan pelaku ternyata bertetangga di Dusun Bungalosie.
"Mereka tetangga rumah, 1 dusun. Jaraknya mungkin kurang lebih 400 meter. Saling kenal. Laki-laki ini nggak tahu apakah baru bangun tidur atau bagaimana karena kejadian tadi subuh pukul 04.00 Wita," imbuhnya.
Syamsu Alam diduga memiliki kelainan usai aksinya berupaya memperkosa sesama jenis. Tapi polisi masih memeriksanya lebih lanjut.
"Ini laki-lakinya ada kelainan atau bagaimana. Ada mi juga istrinya," ujar Iptu Anwar.