Akal-akalan Celana Dalam Ala Model Majalah Dewasa untuk Bawa Narkoba

Round-Up

Akal-akalan Celana Dalam Ala Model Majalah Dewasa untuk Bawa Narkoba

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 17 Des 2020 04:46 WIB
Vicentiagracia Maria alias Gia (29), model asal Jakarta yang ditangkap karena membawa sabu dan pil ekstasi di Makassar (dok. Istimewa).
Foto: Vicentiagracia Maria alias Gia (29), model asal Jakarta yang ditangkap karena membawa sabu dan pil ekstasi di Makassar (dok. Istimewa).
Makassar -

Ada saja akal Vicentiagracia Maria alias Gia (29) untuk meloloskan narkoba yang dibawanya. Model majalah dewasa itu menyembunyikan narkoba yang dibawanya di celana dalamnya.

Berkat caranya itu, Gia mampu membawa narkoba jenis sabu dan pil ekstasi sampai Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Aksi perempuan yang juga seorang DJ itu terbongkar setelah rekannya, Andi Rio (40), lebih dulu ditangkap polisi pada Jumat (4/12).

Dari penangkapan Rio tersebut, polisi mengetahui bahwa seorang rekannya yang bernama Gia juga akan masuk ke Kota Makassar. Alhasil, polisi mengintai jadwal kedatangan Gia di Bandara Sultan Hasanuddin pada Minggu (6/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menindaklanjuti informasi Rio anggota berangkat ke Bandara Sultan Hasanuddin dan tim 2 unit 2 melakukan pemantauan," jelas Wakasat Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Indra Waspada Yudha saat dimintai konfirmasi, Senin (14/12).

Tepat sekitar pukul 18.45 Wita, Gia yang terlihat di area kedatangan bandara langsung dicokok polisi. Sang model kemudian dibawa ke sebuah halaman SPBU untuk digeledah dan ditemukan 100 pil ekstasi dan 1 paket sabu.

ADVERTISEMENT

"Selain 100 pil ekstasi kita juga temukan 1 paket sabu. Perempuan Gia akui itu miliknya," kata Indra.

Kompol Indra kemudian memaparkan bagaimana Gia meloloskan narkoba yang dibawanya. Dia mengungkapkan, model asal Jakarta itu menyembunyikan barang bukti narkoba tersebut di celana dalamnya.

"Dia simpannya di pakaian dalam," ujarnya kepada detikcom, Rabu (16/12/2020).

Kompol Indra juga menjelaskan alasan narkoba yang disimpan di celana dalam sang model tak terdeteksi. Sebab, pemeriksaan yang dilakukan pada tubuh adalah detektor logam, bukan pemindaian X-ray.

"Pakaian dalam tidak ada X-ray, itu cuma detektor logam saja. Kalau X-ray kan bisa kelihatan, cuma kan bodinya metal detektor saja," kata Kompol Indra.

Ternyata, bukan sekali ini saja modus operandi itu dilakukan Gia. Model majalah dewasa itu sudah berkali-kali lolos masuk ke Makassar sebagai kurir narkoba dengan menggunakan cara yang sama.

"Lebih 1 kali. Kalau menurut dia sih baru 2 kali. Tapi itu masih kita dalami. Sebelum ditangkap dia sudah mengantar lagi. Tapi sebelumnya, hasil penyelidikan kita sudah 4-5 kali dia mengantar, berkali-kali lah, cuma dia mengakunya baru 2 kali," jelas Indra.

Ngaku Sepi Job

Dalam pemeriksaan, Gia membeberkan alasannya menjadi kurir narkoba. Polisi mengungkapkan, Gia mengaku sepi job hingga nekat menjadi kurir.

"Sepi job saja dia jadi kurir," kata Indra.

Kompol Indra mengatakan sang model tak terlalu aktif lagi sebagai model majalah dewasa dan lebih menekuni pekerjaan sebagai DJ. Namun tawaran pekerjaan sebagai DJ tersebut sedang sepi.

"Ya mungkin itu himpitan ekonomi, lagi sepi job toh karena kan di Jakarta tidak ada THM yang buka," kata Indra.

Gia, kata Kompol Indra, memperoleh bayaran sebagai kurir mulai dengan harga Rp 100 ribu per butir. "Dia keuntungannya 1 butir Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu," sebut Indra.

Halaman 2 dari 2
(mae/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads