Senangnya Buruh Cuci di Aceh Saat Gubuk Lapuknya Disulap Jadi Rumah Baru

Senangnya Buruh Cuci di Aceh Saat Gubuk Lapuknya Disulap Jadi Rumah Baru

Agus Setyadi - detikNews
Rabu, 16 Des 2020 16:08 WIB
Buruh cuci di Aceh saat menerima kunci rumahnya yang telah direnovasi oleh polisi
Foto: dok. Istimewa
Pidie -

Juwairiah langsung bersujud syukur kala menerima kunci rumah barunya yang kini lengkap dengan perabotan. Janda dua anak ini sebelumnya tinggal di gubuk tak layak huni.

Penyerahan rumah untuk Juwairiah dilakukan Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada dan dihadiri Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian serta Bupati Pidie Roni Ahmad, Rabu (16/12/2020). Juwairiah tinggal di Desa Pante, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Aceh.

Perempuan yang bekerja sebagai buruh cuci itu awalnya tinggal di gubuk yang terbuat dari kayu. Atap gubuknya saat itu bocor serta dindingnya mulai lapuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika malam, Juwairiah selalu tidur beralas kain tipis pemberian tetangga. Dia menghuni rumah itu bersama dua anaknya yang berusia 15 tahun dan 8 tahun.

"Ibu Juwairiah sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci pakaian orang lain yang diupah sehari Rp 10.000," kata AKBP Zulhir.

ADVERTISEMENT
Buruh cuci di Aceh saat menerima kunci rumahnya yang telah direnovasi oleh polisiRumah Juwairiah sebelum direnovasi (Foto: dok. Istimewa)

Zulhir mengatakan rumah yang ditempati Juwairiah juga tidak memiliki jamban. Sebelum gubuknya direnovasi, Juwairiah harus menumpang ke rumah tetangga untuk mandi atau buang hajat.

"Kehidupan sehari-hari ibu Juwairiah sangat memprihatinkan. Uang yang didapatnya hanya cukup untuk makan sehari-hari," ujar Zulhir.

Renovasi gubuk milik Juwairiah itu dilakukan atas perintah Kapolda Aceh Irjen Wahyu. Gubuk reot dirubuhkan lalu dibangun rumah permanen. Rumah Juwairiah kini dilengkapi perabotan rumah tangga baru.

Selesai dibangun, Wahyu datang ke lokasi untuk melakukan penyerahan serah terima. Juwairiah berkali-kali mengucap syukur karena kini sudah punya rumah layak huni.

"Bapak Kapolda tadi juga memberikan dua tas sekolah dan dua bungkusan paket yang berisi setelan baju sekolah, setelan baju harian, paket buku, alat tulis dan perlengkapan bekal makan yang diberikan untuk dua anak ibu Juwairiah," tutur Zulhir.

Buruh cuci di Aceh saat menerima kunci rumahnya yang telah direnovasi oleh polisiRumah Juwairiah setelah direnovasi. (Foto: dok. Istimewa)

Sementara itu, Wahyu mengatakan pembangunan rumah duafa dilakukan lewat program 'Kue Surga' yang digagasnya. Polisi sudah membangun dua unit rumah di Kabupaten Pidie serta sejumlah rumah di daerah lain.

"Ini semua merupakan bantuan dari sahabat-sahabat saya, rekan-rekan saya dan seluruh personel Polda Aceh yang tanpa paksaan bersedekah untuk membantu sesama. Selalu ada ruang untuk berbagi, selalu ada ruang untuk beribadah," kata Wahyu.

"Oleh sebab itu, ayo kita sama-sama meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan dengan meringankan tangan kita untuk bersedekah. Yang menerima mendapat surga dunia, yang memberi mendapat surga akhirat," sambung Wahyu.

Halaman 2 dari 2
(agse/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads