Komnas HAM terus mengusut penyelidikan terkait insiden penembakan enam pengikut Habib Rizieq Shihab. Komnas HAM akan memanggil dokter yang melakukan autopsi terhadap jenazah laskar FPI, yang dilakukan melalui Kabareskrim Polri.
"Tim Penyelidikan Komnas HAM RI hari ini telah melayangkan surat panggilan kepada Kabareskrim Mabes Polri untuk meminta keterangan tambahan terkait proses autopsi. Pemanggilan ini ditujukan kepada dokter yang melakukan autopsi jenazah 6 orang," kata Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM M Choirul Anam dalam keterangannya, Rabu (16/12/2020).
Pemeriksaan itu dilakukan untuk meminta keterangan tambahan terkait proses autopsi. Choirul mengatakan keterangan sebelumnya telah diberikan pada waktu pemeriksaan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Reskrim Mabes Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penting bagi tim untuk mendapatkan keterangan tambahan guna pendalaman, baik prosedur, proses, dan substansi autopsi yang dilakukan," ujarnya.
Komnas HAM berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan keterangan dan informasi atas peristiwa tersebut. Choirul berharap masyarakat yang mengetahui atau memiliki informasi atas peristiwa tersebut dapat memberikannya kepada Tim Penyelidikan Komnas HAM RI.
Seperti diketahui, Komnas HAM tengah melakukan investigasi terkait insiden penembakan enam pengikut Habib Rizieq Shihab. Pihak yang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur. Komnas HAM mengupayakan investigasi ini selesai dalam waktu sebulan ke depan.
"Kami upayakan dalam waktu sebulan ini selesai. Harapannya begitu (bisa diumumkan Januari) karena terpotong-potong juga liburan Natal dan tahun baru, semoga semua siap ketika dimintai keterangan tambahan (jika diperlukan)," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan, Senin (14/12).
Setelah diperiksa pada Senin (14/12) lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berjanji bersikap kooperatif dan terbuka terhadap jalannya investigasi Komnas HAM terkait peristiwa penembakan pengikut Habib Rizieq.
"Saya gembira bisa hadir di tempat ini. Polda Metro Jaya, Polri akan sangat sangat kooperatif dan terbuka dalam proses investigasi yang dilakukan Komnas HAM," kata Fadil kepada awak media di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12).
Ke depan, Fadil akan mendukung jalannya investigasi Komnas HAM yang transparan di mata publik. Polisi akan memberikan ruang kepada Komnas HAM dalam menjalani penyelidikan secara independen sambil tetap bekerja dalam mengusut tuntas kasus ini.
"Kami akan berikan fakta berbasis scientific crime investigation. Kami tak mau membangun narasi, kami akan menjadikan fakta, kami tak mau membangun narasi. Dan itu akan kami support kepada Komnas HAM," tegasnya.
(yld/tor)