Bareskrim Hargai Independensi Pengawas Eksternal yang Tak Hadiri Rekonstruksi

Bareskrim Hargai Independensi Pengawas Eksternal yang Tak Hadiri Rekonstruksi

Kadek Melda L - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 15:16 WIB
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo (Istimewa)
Jakarta -

Bareskrim Polri mengaku mengundang pengawas eksternal saat menggelar rekonstruksi tewasnya 6 anggota laskar FPI. Namun, dari semua undangan, hanya Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang datang.

"Dalam ini kami mengundang Komnas HAM, Amnesty International, dari Kontras, Imparsial, dan juga Kompolnas. Walaupun yang datang hanya dari Kompolnas," kata Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (15/12/2020).

Kendati demikian, Sigit menekankan pihaknya menghargai independensi pengawas eksternal yang tak menghadiri undangan rekonstruksi. Dia juga menegaskan akan selalu melibatkan pengawasan eksternal dalam kasus tewasnya 6 anggota laskar FPI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun demikian, kami tetap menghargai independensi dari rekan-rekan pengawas eksternal yang lain dan tentunya di dalam setiap kegiatan," ujarnya.

Lebih lanjut, Sigit mengatakan, tak hanya pengawas eksternal, selama ini pengawas internal juga dilibatkan dalam penanganan kasus ini.

ADVERTISEMENT

"Di dalam setiap kegiatan kami selalu juga didampingi oleh pengawas internal dalam hal ini Divisi Propam Polri," ungkap Sigit.

Sebelumnya, Polri telah menggelar rekonstruksi tewasnya 6 anggota laskar FPI pengikut Habib Rizieq di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan hasil rekonstruksi itu belum final.

Sigit membuka kemungkinan ada rekonstruksi lanjutan. Rekonstruksi lanjutan bisa dilakukan bila ada temuan baru.

"Apabila ada temuan-temuan baru terkait dengan tambahan-tambahan keterangan informasi, saksi dan bukti yang lain, tidak menutup kemungkinan bisa dilanjutkan dengan proses rekonstruksi lanjutan," ungkapnya.

Dia menegaskan Polri selalu transparan dan objektif dalam menangani kasus ini. Salah satu buktinya adalah dengan melibatkan pihak eksternal.

"Dalam hal ini kami mengundang Komnas HAM, Amnesty International, Kontras, Imparsial, dan Kompolnas walaupun yang datang hanya dari Kompolnas," papar Sigit.

(mae/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads