Komnas HAM Targetkan Investigasi Penembakan Laskar FPI Selesai Sebulan

Komnas HAM Targetkan Investigasi Penembakan Laskar FPI Selesai Sebulan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 08:45 WIB
Beka Ulung Hapsara
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Komnas HAM melakukan investigasi terkait insiden penembakan enam pengikut Habib Rizieq Shihab dengan memanggil sejumlah pihak. Komnas HAM mengupayakan investigasi ini selesai dalam waktu sebulan ke depan.

"Kami upayakan dalam waktu sebulan ini selesai," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan, Senin (14/12/2020).

"Harapannya begitu (bisa diumumkan Januari) karena terpotong-potong juga liburan Natal dan tahun baru, semoga semua siap ketika dimintai keterangan tambahan (jika diperlukan)," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam investigasi ini, Komnas HAM memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Dirut Jasamarga Subakti Syukur. Seusai pemanggilan keduanya, Komnas HAM akan melakukan pendalaman data.

"Ada beberapa langkah pendalaman data dan informasi yang disampaikan oleh Jasamarga dan Kapolda Metro," ujar Beka.

ADVERTISEMENT

Beka mengaku Komnas HAM belum menemukan kendala dalam investigasi insiden penembakan enam pengikut Habib Rizieq. Beka menyebut semua pihak terbuka memberikan informasi kepada Komnas HAM.

"Sampai saat ini belum ada (kendala). Kami apresiasi terhadap keterbukaan kawan-kawan FPI, kepolisian dalam memberi data dan informasi yang dibutuhkan Komnas," imbuhnya.

Tonton video 'Komnas HAM soal Rekonstruksi Penembakan Anggota FPI: Itu Kan Versi Polri':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjalani pemeriksaan di Komnas HAM. Ia berjanji bersikap kooperatif dan terbuka terhadap jalannya investigasi Komnas HAM terkait peristiwa penembakan pengikut Habib Rizieq.

"Saya gembira bisa hadir di tempat ini. Polda Metro Jaya, Polri akan sangat sangat kooperatif dan terbuka dalam proses investigasi yang dilakukan Komnas HAM," kata Fadil kepada awak media di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12).

Ke depan, Fadil akan mendukung jalannya investigasi Komnas HAM yang transparan di mata publik. Polisi akan memberikan ruang kepada Komnas HAM dalam menjalani penyelidikan secara independen sambil tetap bekerja dalam mengusut tuntas kasus ini.

"Kami akan berikan fakta berbasis scientific crime investigation. Kami tak mau membangun narasi, kami akan menjadikan fakta, kami tak mau membangun narasi. Dan itu akan kami support kepada Komnas HAM," tegasnya.

"Polda Metro Jaya akan transparan dan memberikan ruang kepada Komnas HAM agar hasil investigasi ini menjadi akuntabel di mata publik," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads