PAN Ragukan Risma Bakal Diajak Jokowi Jadi Mensos

PAN Ragukan Risma Bakal Diajak Jokowi Jadi Mensos

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 07:21 WIB
Ketua DPP PAN, Saleh Daulay
Foto: Saleh Daulay (dok. Istimewa)
Jakarta -

Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma diisukan akan menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari P Batubara. PAN menilai saat ini sudah waktunya Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet.

"Emang sudah pasti ada reshuffle? Kapan reshuffle-nya? Kalau ada, saya kira bagus saja. Sudah saatnya presiden melakukan evaluasi atas kinerja para pembantunya," kata Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Senin (14/12/2020).

Soal siapa akan bergabung dan akan bertugas dimana, menurut Saleh merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Saleh mengatakan tak tahu persis bagaimana kinerja Risma selama di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal Bu Risma, saya tidak tahu persis kinerjanya seperti apa. Hanya baca dari media saja. Apakah dia punya latar belakang yang sejalan dengan kementerian sosial, saya tidak tahu persis," ujar Saleh.

"Kalau mau mengangkat seseorang, pasti presiden sudah punya rekam jejaknya. Selain itu, pasti juga akan diajak bicara. Diminta komitmen dan seterusnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Namun, Saleh mempertanyakan apakah sudah pasti Risma diajak masuk kabinet. Hal itu, kata Saleh, yang menjadi dasar soal isu Risma jadi Mensos.

"Masalahnya, apa sudah pasti diajak? Itu dulu yang penting dipastikan. Nanti kita komentari, malah dipikir orang nanti kita menggiring opini. Padahal, kita sadar betul, ini urusan presiden," imbuhnya.

Sebelumnya, Risma diisukan mendapat tawaran menjadi Mensos menggantikan Juliari Batubara. Risma pun menanggapi dengan tak ingin takabur.

Namun bila nanti dirinya benar-benar ditunjuk sebagai salah satu kabinet Indonesia Maju, Risma tak ingin menjadi orang yang takabur. Sebab, yang bisa mengukur kemampuannya hanya dirinya, bukan orang lain.

"Ndak boleh sombong, ndak boleh takabur. Yang bisa ngukur aku ya aku, bukan orang lain. Ya yang bisa ngukur aku ya. Aku, bukan orang lain," kata Risma kepada wartawan di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Senin (14/12).

Risma mengaku tidak tahu isu yang beredar padanya. Risma pun kaget saat ditanya wartawan soal tawaran menjadi mensos.

"Sopo sing ngomong? (Siapa yang bilang?). Awakmu paling, iyo? (Kamu paling, ya?)," kata Risma dengan ekspresi kaget.

Halaman 2 dari 2
(rfs/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads