Empat wanita di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), hanyut terseret banjir bandang. Tiga di antaranya ditemukan tewas.
"Banjir bandang datang menghantam 4 orang warga, 1 warga yang terhempas banjir sempat berpegangan di akar kayu sehingga selamat. Sedangkan 3 rekan yang lain hanyut terbawa banjir bandang dan tidak sempat berpegangan untuk menyelamatkan diri," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa, M Nurhidayat, Senin (14/12/2020).
Ketiga korban yang meninggal adalah Nur Rosatun Hasanah (36), Ati Lestari (46), dan Masita (40). Sementara korban selamat adalah Rabiatul (36). Nurhidayat mengatakan kejadian nahas itu terjadi pada Senin sekitar pukul 12.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat korban awalnya baru pulang menanam padi di Desa Batutering, Kecamatan Moyo Hulu Sumbawa. Mereka hendak pulang ke rumah dengan cara harus melewati sungai yang memiliki lebar 20 meter.
Total ada 10 orang yang menyeberang bersama korban. Ketika keempat korban lebih dulu menyeberang dan sudah di tengah sungai, banjir bandang tiba-tiba datang dan menghanyutkan mereka.
Tahu empat rekannya terbawa arus banjir, enam orang lainnya melapor ke pemerintah desa dan dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa.
"Warga desa yang datang ke lokasi dan berhasil menolong korban yang selamat, Rabiatul dengan menggunakan tali. Dari titik itu, warga menemukan dua orang lagi, yakni Masita dan Nurhasanah, dalam keadaan meninggal. Sedangkan satu orang korban lainnya Ati Lestari ditemukan meninggal sekitar 1 kilometer dari penemuan awal," jelasnya.
Usai menemukan jenazah para korban, BPBD dibantu TNI-Polri dan warga kemudian mengevakuasi para korban.
"Korban meninggal Masita, langsung dimakamkan di Desa Batutering sekitar pukul 18.30 Wita, sedangkan 2 korban lainnya masih menunggu keluarga yang di luar pulau," ujar Nurhidayat.
(idn/idn)