Pelaku pelemparan bom molotov ke pos polisi lalu lintas (Polantas) di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar meninggalkan secarik kertas di lokasi kejadian. Kertas itu berisi makian kepada polisi.
"Ada selebaran dia buang," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (14/12/2020).
Menurut AKP Jufri, pesan lewat secarik kertas tersebut ditemukan penyidik tepat di depan Pos Polantas yang dilempar molotov. Jufri menyebut pesan yang ditinggalkan pelaku memang berisi makian kepada aparat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"1 Lembar ditemukan depan pos situ. Bunyinya itu seakan-akan tindakan polisi selama ini mereka kecam kan," tutur AKP Jufri.
Kendati demikian, Jufri mengaku pihaknya masih perlu waktu untuk mengungkap siapa dan apa motif pelaku.
"Apa semua kita lagi mengarah ke sana, mempelajari segala kemungkinan siapa pelaku. Nanti kalau terungkap kita cek apa motifnya dia melakukan seperti itu," jelasnya.
Pesan berisi makian ke polisi juga ditinggalkan pelaku di Pos Polisi di Fly Over, Makassar, simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>
"Artinya kejadian ini (pelemparan molotov-pesan makian di kertas) kita membenarkan kemudian pelaku lidik (diselidiki)," kata Kompol Supriady dalam wawancara terpisah.
"Artinya sudah diidentifikasi, sudah olah TKP tim Inafis," katanya lagi.
Diberitakan sebelumnya, penyerangan Pos Polantas tidak hanya terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan. Lemparan molotov juga menimpa Pos Polantas di wilayah flyover, Makassar, sekitar pukul 03.30 Wita, Minggu (13/12).
Polda Sulsel meminta anggotanya meningkatkan kewaspadaan pascainsiden tersebut.
"Beberapa permasalahan yang terjadi itu juga sudah menjadi kajian buat kita untuk lebih waspada dalam bertugas," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat ditemui detikcom di kantornya, Senin (14/12).